Belasan Karyawan Positif Corona, Tahura Djuanda Tutup Sementara

- 6 Februari 2021, 09:23 WIB
INSTALASI kesetimbangan SDGs di Tahura Djuanda sedang diperbaiki pada Sabtu, 30 Maret 2019. Ke depan, pengelola Tahura Djuanda akan memberlakuka e-ticketing untuk meningkatkan PAD dengan penambahan hingga Rp2 miliar per tahun.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR
INSTALASI kesetimbangan SDGs di Tahura Djuanda sedang diperbaiki pada Sabtu, 30 Maret 2019. Ke depan, pengelola Tahura Djuanda akan memberlakuka e-ticketing untuk meningkatkan PAD dengan penambahan hingga Rp2 miliar per tahun.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR /Mochamad Iqbal Maulud/

PRFMNEWS – Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H. Djuanda, Lianda Lubis menyatakan ada 19 orang pegawainya yang dinyatakan positif Covid-19. Temuan itu diketahui setelah manajemen Tahura Djuanda melakukan swab test PCR pada tanggal 1 Februari 2021 lalu.

Dari 110 orang yang mengikuti tes tersebut, 19 orang di antaranya terpapar virus corona meskipun tanpa gejala. Lianda pun menyatakan bahwa pegawainya yang terpapar Covid-19 itu bukan petugas yang langsung melayani pengunjung.

Dengan adanya temuan ini, Lianda menegaskan pihaknya menutup sementara Tahura Djuanda hingga 8 Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat di Tahun 2020 Menurun

Baca Juga: Program 2 Hari Jateng Hening Cipta Hari Ini Mulai Berjalan, Apa Itu? Ini Penjelasan Ganjar Pranowo

“19 orang positif, semua sehat dan semuanya tidak percaya. Mereka hanya di rumah terus Tahura. Karena saya mewajibkan setiap sore itu melaporkan ke koordinator masing-masing aktivitasnya kemana saja,” jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 6 Februari 2021.

Belasan orang tersebut diakui Lianda saat ini tengah melakukan isolasi di BPSDM Jabar. Di samping itu, Lianda menyatakan pihaknya pun secara rutin melakukan tes massa bagi pegawainya setiap bulan.

“Semua dibawa ke BPSDM untuk isolasi di sana. Sampai sekarang semua ada di sana dan sehat-sehat saja tidak ada gejala apapun juga. Batuk sedikitpun tidak ada. Yang kena itu bukan petugas yang langsung pelayanan sama pengunjung, hanya dua orang saja dengan pengunjung," tambahnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara Soal Isu DKI Jakarta yang Terapkan Lockdown Akhir Pekan

Baca Juga: Terekam CCTV, Polisi Buru Gadis yang Bawa Kabur Motor dari Warnet di Soreang

Ia mendunga, mereka yang terpapar itu tertular dari lingukan sekitarnya. “Ini kayaknya bukan interaksi antar pengunjung, tapi ini interaksi yang terbawa di rumah masing-masing. Kami cek di rumahnya masing-masing itu beberapa zona hitam,” ungkapnya.

Selama masa  penutupan, Lianda menegaskan pihaknya secara rutin menyemprotkan cairan disinfektan pada bangunan dan lokasi yang banyak orang berinteraksi.

“Kita semprot itu lokasi atau titik yang kita layani, misalnya loket, kantor, wc, dan semua bangunan dan ada orang berinteraksi di situ. Selain itu, Gua Belanda dan Gua Jepang pun kita semprot,” kata dia.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Bandung Hari Ini 6 Februari 2021

Pernyataan dari manajemen Tahura Djuanda ini sekaligus menampik kabar yang beredar di pesan singkat yang menyebut 35 orang pedagang dan petugas di Tahura terpapar Covid-19.

"Assalamu'allaikum Wr Wb, sekedar informasi utk rekan2 terutama yg suka bersepeda jgn dulu msk kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda Dago Pakar, saat ini karyawan dan pengelola serta pedagang didalam TAHURA berjumlah 35 org terkonfirmasi Covid19 sebagian sdh dirujuk ke rmh sakit. Selalu hati2, semoga kita selalu diberi kesehatan Aamiin yra," bunyi pesan itu.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah