Selama PJJ Tahura Djuanda Kerap Didatangi Sekelompok Siswa SD yang Cari Wifi

- 20 Desember 2020, 11:07 WIB
INSTALASI kesetimbangan SDGs di Tahura Djuanda sedang diperbaiki pada Sabtu, 30 Maret 2019. Ke depan, pengelola Tahura Djuanda akan memberlakuka e-ticketing untuk meningkatkan PAD dengan penambahan hingga Rp2 miliar per tahun.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR
INSTALASI kesetimbangan SDGs di Tahura Djuanda sedang diperbaiki pada Sabtu, 30 Maret 2019. Ke depan, pengelola Tahura Djuanda akan memberlakuka e-ticketing untuk meningkatkan PAD dengan penambahan hingga Rp2 miliar per tahun.*/MOCHAMAD IQBAL MAULUD/PR /Mochamad Iqbal Maulud/

PRFMNEWS – Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Lianda Lubis mengaku sempat kaget ketika kawasan wisata Tahura Djuanda kerap dikunjungi sekelompok siswa sekolah dasar (SD) yang datang bukan untuk berwisata, tapi mencari koneksi internet.

Ia menyebut, pihaknya pun kerap turun tangan membantu mengajar pada anak-anak SD tersebut. Sebab, tak bisa dipungkiri, orang tua pun ada beberapa yang tidak bisa mengajar anaknya selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena tuntutan pekerjaan.

“Kemudian persoalan berikutnya tidak ada pembimbing juga karena orang tuanya juga tidak bisa ngajar. Jadi terpaksa kami juga turun tangan ngajarin anak-anak itu. Tapi tidak selamanya bisa. Saya kira Disdik itu harus turun juga ke desa-desa,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 20 Desember 2020.

Baca Juga: Besaran Harga Tarif Mobil Listrik di Tahura Djuanda, Bayar Tiket Dapat Voucher Makan

Baca Juga: Bandung Zona Merah, Dua Minggu Ini Pengunjung di Tahura Djuanda Anjlok Hingga 40 Persen

Untuk itu, Lianda berahap pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan di Bandung Raya untuk memberi perhatian pada desa-desa yang tak terjangkau internet.

“Saya mengimbau pada Disdik Kabupaten Bandung atau Bandung Barat atau Kota Bandung, itu mau tidak mau harus masuk sampai ke desa, itu di Tahura itu banyak yang cari WiFi dan belajar berkelompok. Barangkali kuota mereka habis,” jelasnya.

Terkait dengan kunjungan, pada dua minggu terakhir sedikitnya pengunjung Tahura Djuanda turun hingga 40 persen. Ia mengira, turunnya pengunjung ini dikarenakan adanya kecemasan soal Kota Bandung yang dalam dua minggu terakhir berada dalam zona merah risiko penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Persija Gagal Ikut, Bali United Akan Ditemani Persipura Jayapura di AFC Cup 2021

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x