Network
PRFMNEWS - Sebanyak 42 santri di salah satu Pondok Pesantren di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut dinyatakan terpapar virus corona (Covid-19). Hal itu terungkap, setelah sekitar 100 santri menjalani Swab test.
Humas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, swab test tersebut dilakukan setelah adanya salah seorang santri yang positif corona.
Santri tersebut positif sekembali dari rumahnya setelah libur selama dua minggu.
"Awalnya pesantren tersebut beraktivitas seperti biasa, tapi kemarin ada libur dua minggu dan santri pada pulang. Pas kembali lagi, ada satu orang yang merasakan gejala mengarah Covid," kata Yeni saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 26 Januari 2021.
Baca Juga: Soal Banyaknya Copet di Alun-alun Bandung, Polisi Minta Masyarakat Melapor
Baca Juga: Kesaksian Warga Soal Copet di Alun-Alun Bandung: Pelaku Bergerombol
Setelah dilakukan Swab, santri tersebut positif. Keesokan harinya, semua santri, pengurus dan kyai menjalani Swab, dan hasilnya 42 santri dinyatakan positif.
"Dari 42 itu tidak semuanya bergejala," kata Yeni.
Yeni pun menyampaikan bahwa seluruh santri positif saat ini menjalani isolasi di Rumah Sakit Medina.
Sementara santri yang negatif, menjalani isolasi di pesantren dan tidak dipulangkan ke rumah.
Sebenarnya ungkap Yeni, protokol kesehatan di pesantren sudah sangat ketat.
Satgas dari awal adanya pandemi terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan ke masyarakat termasuk pesantren.
"Protokol kesehatan (di pesantren) sangat ketat, hanya saja kan yang di Bungbulang ini baru pada pulang jadi ada kasus," ungkapnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Bandung dan Jabar Berpeluang Diguyur Hujan Sore Nanti
Baca Juga: Kasus Corona Aktif Tiga Kecamatan di Kota Bandung Ini Capai 100 Lebih
Selain menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pesantren, pengurus pun kata Yeni selalu memberikan sosialisasi kepada santri agar apabila pulang tidak beraktivitas di luar rumah.
"Dinkes sedang menelusuri dari mana awal kasus ini muncul, karena kita belum menemukan awalnya dari mana," katanya.
Kasus positifnya 42 santri di Bungbulang ini menambah daftar klaster pesantren di Garut.
Sebelumnya pada Oktober 2020 lalu, sebanyak 110 orang di salah satu pesantren di Garut dinyatakan terpapar Corona.
Hal itu diketahui setelah pesantren tersebut melakukan swab test.
Dari jumlah tersebut, 80 orang di antaranya adalah penghuni pesantren, sementara sisanya merupakan warga sekitar pesantren.***
