Kesaksian Warga Soal Copet di Alun-Alun Bandung: Pelaku Bergerombol

- 26 Januari 2021, 09:44 WIB
Ilustrasi copet
Ilustrasi copet /Pixabay.com

PRFMNEWS - Salah seorang warga Bandung bernama Anta menceritakan kesaksiannya terkait aksi pencopetan yang kerap terjadi di Alun-Alun Bandung.

Menurut Anta, pelaku pencopetan yang meresahkan tersebut bergerombol.

Dia menyebut, ada sekitar 4 sampai 5 orang yang berbagi peran saat melakukan aksinya.

"Ada sekitar 4 sampai 5 orang, ada yang masih muda ada juga yang sudah bapak-bapak. Memang bergerombol untuk mengalihkan barang (hasil copet) dilempar kesana, kesini," ujar Anta saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Stabil! Berikut Harga Emas Logam Mulia Hari Ini Selasa 26 Januari 2021

Baca Juga: Kasus Corona Aktif Tiga Kecamatan di Kota Bandung Ini Capai 100 Lebih

Anta mengatakan demikian karena dirinya pernah melihat langsung aksi pencopetan tersebut.

Salah satunya, aksi pencopetan yang terjadi pada Minggu 24 Januari siang.

Saat itu, dia sedang berada di tempat penyeberangan Palestine Walk dekat bola dunia.

Dia melihat langsung ada seorang yang diduga copet berpura-pura menjatuhkan rokok.

Kemudian orang tersebut meraba kaki sampai paha orang yang berada di depannya.

"Di depan saya dia menjatuhkan rokok sambil meraba kaki sampai paha orang yang ada di depannya. Pas udah selesai, dia pindah ke timur bola dunia. Saya tadinya mau ngevideo, tapi sepertinya melihat saya," kata Anta.

Baca Juga: Hingga 25 Januari 2021, Positif Corona di Kota Bandung Capai 8.372, Ini Rinciannya

Baca Juga: CEK FAKTA: Kesan Somad Saat Divaksin: Ndak Terasa Sakit, Tak Sesakit Ditinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya

Setelah itu Anta terus mengamati pergerakan orang yang diduga copet. Orang itu hilir mudik di lorong Alun-alun.

Anta menyaksikan sendiri orang tersebut dengan modus yang sama menjatuhkan rokok, meraba kaki sampai paha orang yang ada di depannya.

"Saya lihat ada pemuda sama pacarnya diraba juga sama dia, ada ibu-ibu sama suami dan anaknya, yang suaminya itu jadi korban," katanya.

Lebih lanjut dia menyampaikan harapannya agar pemerintah memasang CCTV di sekitar alun-alun terutama di kawasan Palestine Walk.

Agar aksi pencopetan yang selama ini meresahkan warga dan wisatawan di Alun-alun Bandung bisa diatasi.

"Kalau engga pasang di yang dekat tangga depan Palestine Walk, karena banyak orang jalan kaki disana," tandasnya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Sinetron Populer Ikatan Cinta RCTI Selasa 26 Januari 2021

Baca Juga: Siap-Siap ! Warga dengan Kriteria Ini Bakal Dapat BLT PKH 2021 dari Kemensos

Sebelumnya warga Indramayu bernama Mohamad Wiga mengaku kecopetan di Alun-alun Bandung pada Sabtu 23 Januari 2021. Akibat kejadian tersebut, hp dan KTP nya hilang dicopet.

Wiga menuturkan, dirinya sudah dua kali menjadi korban pencopetan di Alun-alun Bandung.

Dia pun berharap keamanan di Alun-alun Bandung diperketat. Ia meminta petugas keamanan di sana diperbanyak.

"Tambah petugas keamanan di sana, karena banyak kejadian. Di lorong juga harus ada," kata Wiga saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x