Respons Pabrik Bata Tutup Akibat Merugi, Bey: Saya Punya Kenangan Pribadi dengan Produknya

- 7 Mei 2024, 13:00 WIB
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian Jabar yang digelar secara hybrid di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 18 April 2024
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian Jabar yang digelar secara hybrid di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 18 April 2024 /Humas Jabar

PRFMNEWS – Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin merespons kabar pabrik sepatu Bata di Kabupaten Purwakarta yang ditutup sejak 30 April 2024 akibat perusahaan alas kaki tersebut mengalami kerugian selama empat tahun berturut-turut.

Terkait penutupan pabrik sepatu Bata, Bey Machmudin mengaku memiliki kenangan tersendiri dengan produk alas kaki yang kini harus menghentikan aktivitas produksinya dan ratusan karyawan mereka kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Saya punya kenangan, tiap saya beli sandal dulu, sebelum di Jawa Barat (jadi Pj Gubernur) saya beli sandal kulit di Bata. Itu karena harganya juga relatif murah," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Senin 6 Mei 2024.

Bey menyayangkan pabrik Bata yang ada di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta itu harus tutup dan sebanyak 233 karyawannya di-PHK. Namun dia memahami kondisi kerugiaan yang dialami oleh perusahaan alas kaki yang didirikan pengusaha Ceko-Kanada, Tomas Jan Bata.

Baca Juga: PHK 233 Karyawan, Manajemen Sepatu Bata Beri Penjelasan Keputusan Tutup Pabrik di Purwakarta

"Bata itu dalam pernyataan resminya, sudah empat tahun berturut-turut mengalami kerugian sehingga mereka menghentikan usahanya, dan akan menyelesaikan kewajiban kepada karyawan sesuai dengan aturan yang berlaku," terangnya.

Dia pun berharap hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak khususnya para pengusaha lain dalam menyikapi perkembangan dunia yang sangat cepat sehingga perlu adanya inovasi secara rutin.

"Inovasi adalah kata kunci, intinya kita harus selalu ada inovasi jangan terbuai dengan nama besar. Bata dulu sangat dikenal di mana-mana. Sudah banyak pengalaman, entah BlackBerry entah apapun. Jadi bagaimana Korea bisa maju, karena inovasinya di bidang elektronik," jelas dia.

Lebih lanjut, dia menerangkan terkait 233 karyawan yang kena PHK, manajemen Bata telah proaktif berkomunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jabar dan Kabupaten Purwakarta, Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), serta menyatakan akan memenuhi hak-hak para pekerja tersebut.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah