PHK 233 Karyawan, Manajemen Sepatu Bata Beri Penjelasan Keputusan Tutup Pabrik di Purwakarta

- 6 Mei 2024, 17:30 WIB
Logo Bata. Pabrik Bata di Purwakarta PHK ratusan karyawan karena merugi.
Logo Bata. Pabrik Bata di Purwakarta PHK ratusan karyawan karena merugi. /Bata/bata.com

PRFMNEWS – PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) resmi umumkan penghentian aktivitas produksi dan penutupan pabrik alas kaki milik perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, per tanggal 30 April 2024.

Akibat pabrik ditutup, sebanyak 233 karyawan BATA kena PHK (pemutusan hubungan kerja). Penjelasan terkait alasan dan kondisi perusahaan sebelum menghentikan produksi diungkap manajemen PT Sepatu Bata dalam pernyataan tertulis keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 2 Mei 2024.

“Keputusan menghentikan untuk aktivitas produksi Pabrik PT Sepatu Bata yang berada di Purwakarta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024 yang sebelumnya telah disetujui berdasarkan persetujuan dari Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 April 2024,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk., Hatta Tutuko.

Manajemen PT Sepatu Bata menyatakan sebelum memutuskan menutup pabrik di Purwakarta dan mem-PHK 233 pegawai, telah melakukan berbagai upaya selama 4 (empat) tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi Covid-19 dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat.

Baca Juga: Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup Setelah Beroperasi 30 Tahun, Ratusan Karyawan Terkena PHK

“Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia,” lanjut Hatta Tutuko.

Hatta menambahkan, keputusan tersebut merupakan hal terbaik yang dapat diambil manajemen berdasarkan evaluasi menyeluruh dan kesepakatan pihak-pihak terkait, dan bertujuan mengefektifkan operasional Perseroan.

“Perseroan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra kami yang terkena dampak perubahan ini,” imbuh Hatta.

Penjelasan Disnaker

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta Didi Garnadi menyampaikan ada lebih dari 200 orang terkena PHK akibat penutupan pabrik sepatu Bata. Dari laporan yang ia terima diketahui keputusan tersebut diambil manajemen karena kondisi PT Sepatu Bata yang gulung tikar akibat sepi order.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah