Network
PRFMNEWS - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menitipkan sejumlah pesan bagi Pj Bupati maupun Pj Wali Kota di Jabar yang berniat maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024.
Hal pertama yang wajib diperhatikan bagi para pj kepala daerah yang ikut Pilbup/Pilwalkot di wilayah Jabar, tegas Bey, adalah tetap fokus melayani warganya.
Pesan pertama tersebut ditegaskan Bey sebab sebagai Pj kepala daerah yang masih menjabat, mereka harus tetap profesional sehingga perlu tetap fokus menjalankan tugasnya dengan baik, serta harus melayani masyarakat dan tidak boleh tebang pilih hanya karena kepentingan ikut kontestasi Pilkada 2024.
Baca Juga: Sebut Nama Ridwan Kamil, Ini Alasan Bey Machmudin Enggan Nyalon Gubernur Jabar di Pilkada 2024
"Dia harus profesional melayani masyarakat tanpa pandang ini siapa itu siapa. Tetap ada itikad walaupun akan maju pencalonan. Harus komit, menjalani kewajibannya melayani masyarakat. Tidak boleh pilih-pilih," ucap dia.
Pesan kedua Bey adalah dipastikan Pj kepala daerah yang ikut kontestasi Pilkada Serentak 2024 tidak menggunakan fasilitas negara ketika melakukan serangkaian proses yang berkaitan dengan pencalonan dirinya, serta harus berhenti sebagai ASN kala ditetapkan oleh KPU sebagai calon kontestan.
"Tentu juga selama nanti kampanye atau saat pendaftaran, jangan gunakan fasilitas negara. Harus sesuai aturan dan ketentuan berlaku. Jangan ada konflik kepentingan. Jangan sampai gunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Aturannya sampai ditetapkan KPU, baru mundur," tegas dia.
Baca Juga: Alasan Bambang Tirtoyuliono Tak Minat Maju di Pilwalkot Bandung 2024 Meski Dilirik Sejumlah Parpol
Disinggung apakah ada dari Pj kepala daerah kabupaten dan kota di Jabar yang meminta izin atau sowan ingin maju dalam Pilkada Serentak 2024, Bey mengaku sampai saat ini belum ada satu pun yang menyampaikan kepada dirinya perihal tersebut.
