Ditemukan Terluka di Kawah Putih, Macan Tutul Mati Setelah Dirawat Intensif

26 Oktober 2020, 11:50 WIB
Proses evakuasi Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) oleh petugas dibantu warga saat ditemukan di perkebunan kopi milik warga di petak 3F Perhutani, di Kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung, Jumat, 23 Oktober 2020. /Dok. FK3I Jawa Barat

PRFMNEWS - Seekor Macan tutul jawa yang ditemukan terluka di Kawasan Kawah Putih, Rancabali, Kabupaten Bandung pada Jumat 23 Oktober 2020 mati setelah mendapat perawatan intensif di Kebun Binatang Bandung.

Setelah dilakukan berbagai upaya oleh tim dokter, perawat dan keeper di Kebun Binatang Bandung dibantu oleh tim BKSDA Jawa Barat, macan tutul betina tersebut mati pada pagi hari ini, Senin 26 Oktober 2020.

Marcomm Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoological Garden), Sulhan Syafii mengatakan, tim dokter sudah melakukan berbagai upaya sejak datangnya satwa bernama latin Panthera Pardus Melas tersebut di Kebun Binatang Bandung pada Jumat kemarin.

"Tim BKSDA Jawa barat, dokter dan keeper bekerja sampai Jumat dini hari untuk menginfus dan memberi antibiotik pada luka macan tutul," ujar Sulhan dalam rilisnya.

Baca Juga: Macan Tutul Jawa yang Ditemukan Terluka di Rancabali, Dievakuasi ke Kebun Binatang Bandung

Baca Juga: Dugaan Sementara Terkait Kematian Macan Tutul Rancabali, BP FK3I: Kena Perangkap Babi Hutan

Berdasarkan keterangan dari tim dokter Kebun Binatang Bandung, sudah dua infus habis untuk perawatan hewan malang terebut. Kondisi luka yang cukup parah dan sudah bernanah kemungkinan juga trauma yang menyebabkan macan tutul itu tidak bisa bertahan.

Aan mengungkapkan, pada Sabtu 24 Oktober 2020 sebenarnya macan tutul ini sudah bisa makan dan menghabiskan 1 kilogram hati sapi dan sedikit daging cincang.

"Antibiotik pun sudah diberikan untuk mencegah luka lebih parah agar cepat sembuh," tambahnya.

Tim dokter mengatakan sejak kedatangan macan tersebut sudah berupaya semakimal mungkin agar tetap bisa hidup. Meski ada kemungkinan 50 persen sembuh dan 50 persen mati.

Baca Juga: Hewan Buas Berkeliaran di Musim Hujan, Pengunjung Tahura Bandung Diimbau Masuk Lewat Gerbang Resmi

Baca Juga: Masih Dibuka, Ini Link Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 Juta Kabupaten Bandung

Aan menuturkan, dari video yang dilihat, saat penangkapan macan tutul ini tidak bereaksi kabur saat didatangi oleh tim dari Kawah Putih. Artinya kondisi macan tutul ini sudah sangat lemah.

Perkiraan tim dokter, hewan ini sudah lima hari di tempat tersebut dan tidak mendapatkan makan apapun. Saat kulitnya ditarik pun sudah sangat kering, artinya kondisinya memang sudah lemah.

"Dari tim BKSDA pun sudah memberikan support yang sangat baik yaitu dengan ikut memberikan kemudahan administrasi dan juga memberikan masukan pada saat berdiskusi mengobati macan tutul tersebut," tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lengkap penyebab macan tutul tersebut terluka. Tim Pembina Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (BP FK3I) Jawa Barat juga masih menyelidiki dan meminta keterangan warga sekitar.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler