PRFMNEWS - Papua masih membutuhkan keberadaan pasukan TNI dan Polri untuk proses menjaga kedamaian disana.
Terbukti, bentrok senjata antara TNI Polri dengan KKB Papua masih sering terjadi, belum lagi konflik sesama warga.
Hingga saat ini, tak terhitung TNI dan Polri memberangkatkan pasukan terbaiknya ke Papua untuk menjaga stabilitas keamanan di sana.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Beberkan Efek Perut Buncit hingga Keperkasaan
Jumat, 3 Juni 2022, TNI kembali memberangkatkan pasukan terbaiknya untuk operasi keamanan di Papua.
Sebanyak 1.450 Prajurit dari Yonif Raider 321/Galuh Taruna, Majalengka diberangkatkan ke Papua untuk 9 bulan ke depan.
Pelepasan pasukan tersebut langsung dipimpin Bupati Majalengka, Karna Sobahi di Lapangan Gelanggang Generasi Muda.
Karna Sobahi menyampaikan beberapa hal terkait dengan pemberangkatan pasukan TNI itu ke Papua, terutama mengenai medan di sana.
Baca Juga: 7 Pola Makan Penyebab Obesitas dan Cara Mencegahnya Menurut Penjelasan Kementerian Kesehatan
"Ini tugas yang penuh tantangan, karena medan yang dihadapi bukan medan yang biasa lagi. Berbagai pengalaman menunjukkan tingkat kesulitan di perbatasan sangat komplek, sehingga butuh kewaspadaan yang tinggi dari teman-teman (TNI)," ucap Karna Sobahi, seperti dikutip prfmnews, Sabtu, 4 Juni 2022.
Mengenai penugasan ini, Danyonif R-321/GT Mayor Inf Ricky J Wuwung mengatakan bukan kali pertama dikirim ke Papua.
"Penugasan sudah beberapa kali ke Papua, termasuk yang ini, kalau di Kabupaten Nduga berati yang kedua," ucap Ricky.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Bagikan Cara Mengobati Diabetes dan Tumor Payudara Tanpa Pengobatan Medis
Menurut Ricky, pasukannya ini akan menjalankan perbatasan teritorial sesuai yang diperintahkan dan diterima dari Panglima TNI.
Selepas upacara, pasukan mendapatkan ucapan selamat bertugas dari tamu undangan seperti Kapolres Majalengka, Dandim 0617 Majalengka dan yang lainnya dari unsur Forkompimda Majalengka.***