Masih Banyak Warga Mudik Sebabkan ODP di Garut Terus Bertambah

7 April 2020, 11:57 WIB
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut, Ricky R. Darajat *Humas Pemkab Garut /*Humas Pemkab Garut/

BANDUNG,(PRFM) - Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut Sekaligus Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Garut Ricky R. Darajat memaparkan, saat ini jumlah ODP di Kabupaten Garut mencapai 1652 orang. Dimana 551 diantaranya sudah dinyatakan sehat dan selesai pemantauan.

"Nah kalau kaitan dengan PDP jumlah total kasus sampai hari ini adalah 24 dengan perincian 9 orang masih perawatan di rumah sakit, 15 selesai," sebut Ricky saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (7/4/2020).

Baca Juga: Kapolresta Bandung Apresiasi Rapid Test Bagi Anggota Polisi

Sedangkan untuk warga yang positif terpapar COVID-19 telah dikonfirmasi 2 orang.

"Dan kaitan hal baru yaknbi OTG atau orang tanpa gejala di Garut ada 151 orang yang dikategorikan OTG," ujarnya.

Disebutkan Ricky, penambahan terus menerus ODP di Kabupaten Garut karena banyaknya warga yang nekat mudik ke Garut di tengah pandemi corona.

Maka dari itu, Pemkab Garut memiliki cara untuk mencegah memperbanyak ODP dengan melakukan pemantauan pemudik di jalur perbatasan.

"Semua penumpang baik penumpang kendaraan umum ataupun pengguna kendaraan pribadi kita periksa atau cek kesehatannya," jelasnya.

Untuk para pemudik yang sudah sampai di kampung halamannya di Garut akan terus dipantau oleh aparat kewilayahan dan juga puskesmas setempat. Pasalnya, semua data pemudik yang melintas di perbatasan akan didata dan data tersebut akan langsung diserahkan kepada aparat kewilayahan dan puskesmas setempat.

Baca Juga: Kunjungi Gudang Bulog, Ketua Komisi II DPRD Jabar Pastikan Stok Bahan Pokok di Jabar Aman

"Pemerintah Kabupaten Garut membuat kebijakan setiap orang yang mudik itu harus lapor RT/RW untuk mengetahui status mereka. Dan kalau mempunyai gejala itu nanti RT/RW berkoordinasi dengan puskesmas setempat," urainya.

Jika setelah melewati pemeriksaan di perbatasan, Ricky menyebut jika petugas gabungan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Garut pun akan melakukan pemeriksaan.

Untuk warga Garut yang masih berada di perantauan, Ricky meminta untuk menunda dulu niat untuk mudik. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Garut.

"Lebih baik ditunda dulu untuk mudik dalam situasi pandemi COVID-19 ini. Tapi kalau misalnya tidak bisa dipaksakan atau tidak bisa ditangguhkan yakinkan dulu kalau saudara-saudara itu sehat karena jangan sampai keluarga saudara-saudara di desa atau di daerah ini sehat tanpa kita sadari saat kita baru pulang dari zona merah walaupun kita sehat membawa virus yang nempel dan terpapar ke keluarga kita," katanya.

Baca Juga: Warga yang Belum Terdaftar di DTKS Bisa Ajukan ke Lurah dan Camat Agar Bisa Dapat Bantuan

Setelah adanya perintah dari pemerintah agar semua warga yang beraktifitas di luar rumah untuk menggunakan masker, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut langsung bergerak cepat. Ricky menyebutkan jika Pemkab Garut sudah menyiapkan seribu masker bagi warga Garut.

"Pemerintah Kabupaten Garut responsif dan kita akan menyediakan seribu masker yang akan disebarkan kepada masyarakat," tukasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler