PRFMNEWS - Pemerintah pusat merencanakan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi di pasar-pasar tradisional.
Kota Bandung juga menjadi salah satu daerah yang diminta menerapkannya. Uji coba telah dilakukan di Pasar Baltos Bandung, pengunjung dan pedagang wajib scan QR Code Peduli Lindungi.
Namun Perumda Pasar Juara Kota Bandung mengaku keinginan untuk menerapkan Peduli Lindungi di pasar nampaknya masih jauh dari harapan.
Baca Juga: Vaksinasi Pedagang Pasar di Bandung Rendah, Perumda: Takut Panas Dingin, Takut Vaksin Belum Halal
Bukan hanya karena tingkat vaksinasi yang masih rendah, tapi banyak pedagang yang masih gagap teknologi alias gaptek.
"Pasar tradisional mungkin masih jauh dari harapan bisa diterapkan aplikasi Peduli Lindungi," ujar Dirut Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Herry Hermawan saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 6 Oktober 2021.
Contoh nyatanya adalah hasil evaluasi uji coba Peduli Lindungi di Pasar Baltos Kota Bandung.
Baca Juga: Jabar Peringkat 1 Perolehan Medali PON Papua, Ridwan Kamil Malah Sindir Persib: Tong Juara Remis Wae
Herry mengatakan dari pengakuan pedagang terjadi penurunan pembeli. Alasannya karena vaksinasi menjadi syarat dan ribet karena harus menggunakan aplikasi.
"Memang terjadi penurunan pengunjung kata pedagang, jadi pengunjung yang tadinya bebas harus udah divaksin, dan gaptek gunakan aplikasi itu," jelasnya.