Herry pun mempertanyakan, jika di sebuah pasar yang berada di mall saja penerapannya belum efektif, bagaimana dengan pasar-pasar tradisional lain yang banyak pedagangnya masih gaptek.
Baca Juga: Masuk Pasar Pakai Peduli Lindungi, Dewan: Aplikasi itu Tidak Melindungi
Belum lagi akses masuk ke pasar itu banyak pintunya, sehingga petugas akan kesulitan untuk melakukan pengawasan sebab butuh banyak SDM petugas.
"Lantas bagaimana ini bisa diterapkan ke pasar tradisional yang notabene masih banyak pedagang dan pengunjung yang masih gaptek, apalagi jalan masuk pasar itu banyak," bebernya.
Baca Juga: Kunjungan ke Pasar Tradisional Ikut Terdampak PPKM
Pada prinsipnya, Perumda Pasar siap mendukung wacana pemerintah pusat, tapi ia meminta pengertiannya bahwa sekarang ekonomi baru mulai bergerak lagi, jangan sampai pedagang kehilangan pembeli lagi karena syarat yang ribet.
"Bagi kami, siap mendukung, tapi tolong lah ini kan masih dalam proses ekonomi bergerak perlahan, sementara baru banyak pedagang yang mulai pulih, penjualannya baru naik omzetnya, kalau langsung diterapkan aplikasi ini pembeli jadi drop lagi," pungkasnya.***