Solusi Pemkot Cimahi, Limbah Cair di Rusunawa Leuwigajah Diolah jadi Air Bersih

- 22 Juli 2021, 20:57 WIB
Warga Rusunawa Leuwigajah menyiram tanamam  dengan menggunakan air hasil daur ulang limbah domestik menjadi air bersih.
Warga Rusunawa Leuwigajah menyiram tanamam dengan menggunakan air hasil daur ulang limbah domestik menjadi air bersih. /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

PRFMNEWS - Beberapa tahun belakangan limbah cair domestik di Rusunawa Leuwigajah Kota Cimahi menjadi isu yang berlarut-larut.

Tapi kini dengan solusi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Cimahi, limbah cair domestik Rusunawa Leuwigajah bisa diolah menjadi air bersih.

Kepala UPTD Rusunawa pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi, Firmansyah menuturkan, solusi yang diterapkan Pemerintah Kota Cimahi untuk Rusunawa Leuwigajah tersebut bernama Rusun Ecogreen.

Baca Juga: Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Pengelola Hotel Selama Pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Bandung

Air limbah domestik dari rumah tangga seperti bekas pakai mencuci hingga mandi, yang semula berwarna hitam pekat dan berbau, diolah kembali hingga menjadi jernih dan tak berbau.

Air olahan limbah cair domestik tersebut bahkan bisa digunakan kembali oleh penghuni Rusunawa Leuwigajah untuk kegiatan sehari-hari.

"Konsep ini fokus utamanya mendaur ulang limbah domestik cair sehingga bisa bermanfaat kembali," kata Firmansyah saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 22 Juli 2021.

Baca Juga: Penyaluran Bansos PPKM Darurat Harus Cepat dan Tepat Sasaran, Ketua DPRD Kota Bandung : Warga Sangat Menunggu

Firmansyah menjelaskan. proses daur ulang itu bermula ketika air dari penghuni rusun masuk ke saluran IPAL, yang nantinya diproses secara kimiawi dan biologis.

Kemudian airnya ditampung di bak pengumpul lalu masuk ke bak aerasi. Di dalam bak tersebut, air akan disemburkan udara, hingga tumbuh mikroorganisme yang berfungsi untuk memilah air.

Setelah itu, air akan ditampung di bak, selanjutnya seperti bak pengendapan hingga bak yang diisi dengan berbagai bahan kimiawi seperti pasir aktif dan sebagainya.

Sebelum air masuk bak terakhir, maka dicampuri dengan kaporit yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan kuman.

Baca Juga: Kisah Kebaikan dari RT07 Kelurahan Mekarjaya, Warga Bersama-sama Bantu Kebutuhan Logistik yang Isoman

Setelah melalui berbagai proses tersebut, air limbah domestik yang semula berwarna hitam pekat dan kerap menggenang di lingkungan Rusunawa Leuwigajah kini berubah jadi jernih dan tidak berbau.

Diungkapkan Firmansyah, konsep Rusun Ecogreen memang harus diterapkan karena sejak awal Rusunawa Leuwigajah tidak memiliki saluran pembuangan keluar.

Pada saat proses pembangunan Rusunawa Leuwigajah, pengerjaan tempat pengolahan limbah cair tidak diselesaikan oleh pihak kontraktor.

Baca Juga: Umuh Muchtar Sempat Tak Ada Kabar 2 Minggu Terakhir, Bukan Covid tapi...

Akibatnya Instalasi Pengeolahan Air Limbag (IPAL) yang sudah ada di Rusunawa Leuwigajah jadi terbengkalai.

"Jadinya kerap muncul genangan, bau dan menimbulkan jentik nyamuk," pungkas Firmansyah.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x