PMI Kota Bandung Kewalahan, Permintaan Plasma Konvalesen Capai 1.800 Permintaan

- 27 April 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19.
Ilustrasi donor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. /Pexels/Amornthep//pexels/Amornthep

PRFMNEWS - Melonjaknya permintaan terhadap plasma darah konvalesen di PMI Kota Bandung, membuat PMI sedikit kewalahan.

Diketahui, permintaan melonjak sejak awal Januari 2021, seiring diizinkannya plasma darah penyintas untuk digunakan sebagai terapi penyembuhan pasien Covid-19.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Laboratorium Pengolahan Darah PMI Kota Bandung, dr. Uke Muktimanah mengatakan, sekira 1.800 permintaan terhadap plasma konvalesen tercatat dari bulan Januari hingga April 2021.

Baca Juga: Stok Menipis di PMI, Wali Kota Ajak Warga Donor Darah

"Dari Januari hingga hari ini itu sudah diatas 1.700 hingga 1.800 permintaan, sedang kita baru bisa memenuhi dua pertiganya," kata Uke di Balai Kota Bandung, Selasa 27 April 2021.

Uke mengungkapkan, untuk mendapatkan plasma konvalesen dari pendonor, pihaknya menemui sejumlah kendala. Pasalnya, tidak semua penyintas bergejala bisa serta merta mendonorkan darah mereka karena ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi.

"Jadi Plasma konvalesen itu harus donor dari penyintas, lalu yang sudah sembuh dan ada batasan waktunya harus 3 bulan, diharapkan di waktu tersebut antibodi tinggi karena terapi harus diberikan kepada pasien titer yang tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: PMI Kabupaten Bandung Buka Layanan Donor Darah Hingga Jam 9 Malam di Bulan Puasa

Selain itu, lanjut Uke, terdapat prosedur khusus dalam pendonoran plasma konvalesen. Pendonoran harus melewati serangkaian proses dan menggunakan alat khusus. Sehingga proses pengambilan plasma konvalesen akan berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan donor darah biasa.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x