Pihaknya mengakui kesulitan untuk mengendalikan pergerakan orang masuk Kota Bandung jika mewajibkan mereka membawa Rapid Antigen.
"Makanya kita sebatas diimbau, karena kalau diwajibkan ini kan kami harus memeriksa di 42 akses masuk Kota Bandung, tidak mungkin Satgas mampu melaksanakan itu," tegasnya.
Kendati demikian, Ema sangat berharap bagi masyarakat yang memang ada kepentingan datang ke Bandung sebaiknya membawa hasil Rapid Antigen, meski menggunakan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Ungkap Alasan Menkes Tidak Harus Dokter
Hal ini semata agar siapa pun yang datang ke Kota Bandung harus memberikan jaminan kesehatan bagi dirinya sendiri.
"Meski imbauan, kami mengharapkan bagi mereka yang karena urgent harus ke Bandung ya mereka sadar diri lah, jangan sampai mereka merugikan yang bersangkutan, apalagi merugikan yang lain," pungkasnya.***