Penerbangan Internasional di Bandara Husein Diharapkan Dibuka Lagi untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Asing

- 10 Februari 2023, 11:00 WIB
Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.
Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung. /diskominfo kota Bandung

PRFMNEWS - Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menilai kota Bandung terancam dicoret dari daftar destinasi utama wisawatan asing dikarenakan tidak adanya penerbangan internasional ke Bandung.

"Kota Bandung itu kan termasuk satu di antara 10 tujuan wisata utama yang sudah dicanangkan pemerintah sejak tahun 2016 lalu," kata Farhan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Kamis, 9 Februari 2023.

Farhan menyebutkan, sebelumnya pada periode 2019 hingga awal 2020 ada sekitar 7 penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Yana Mulyana Upayakan Ada Penerbangan Luar Negeri dari Bandara Husein

Namun setelah adanya pandemi covid-19, penerbangan internasional sudah tidak ada lagi di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung.

"Dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional lama sekali ini mau dibuka lagi. Kalau kita mengharapkan swasta atau BUMN untuk membuka tentu saja kita harus menunggu lebih lama lagi mereka mencapai titik skala keekonomian," jelasnya.

Maka dari itu, Farhan mendorong Pemerintah kota (Pemkot) Bandung untuk melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak agar penerbangan internasional hadir lagi di Bandara Husein Sastranegara.

Baca Juga: Penjualan Minyakita Harus Sesuai dengan Aturan

"Saya yang di legislasi akan mendorong, sementara yang di eksekutif itu Kementerian Perhubungan khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara itu harus memberikan stimulan khusus kepada maskapai penerbangan untuk mau membuka lagi penerbangan ke Kota Bandung," jelasnya.

Dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Farhan meyakini jumlah kunjungan wisatawan asing ke Kota Kembang akan meningkat lagi.

"Sekarang ini turis mancanegara kalau mau ke kota Bandung mendaratnya mesti ke Bali dulu atau kadang mesti ke Jakarta," ucapnya.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Pesawat di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung Meningkat Selama 2022 Lalu

Dengan tidak langsungnya mereka ke Bandung, kata Farhan, ini akan membuat para Turis membutuhkan waktu lebih lama lagi karena perlu mencari moda transportasi lain untuk menuju kota Bandung.

Disampaikan Farhan, tidak adanya penerbangan internasional di Bandung juga akan menyulitkan wisatawan mancanegara saat akan memborong barang-barang asli kota Bandung.

Akan Mudahkan Turis Mancanegara

"Apabila ada turis yang suka belanja datang ke Pasar Baru 'ngaborong' banyak beli hijab, beli baju gamis, itu kan dikemas dalam bal-bal yang besar, lah terus ngangkut Jakartanya pakai apa itu kan repot, kan kalau bandaranya di Bandung kan gampang," paparnya.

Farhan menjelaskan, turis yang datang ke Bandung berbeda dengan turis yang datang ke Lombok maupun Bali.

Menurutnya, turis yang datang ke Bandung sebagian besar datang untuk wisata belanja baju dan kuliner dan kini kunjungannya juga mulai menurun.

Farhan mengaku dirinya tengah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pariwisata agar Kementerian Pariwisata memperkuat komunikasi dengan Kementerian Perhubungan agar bisa dibuka kembali penerbangan internasional di Bandung.

Baca Juga: Dishub: Jumlah Kendaraan Nyaris Sama dengan Penduduk Kota Bandung, Dipantau dari Data Lalin Simpang Samsat

"Saya juga mengerti tidak semudah itu membuka jalur itu (penerbangan internasional) seperti semudah membuka portal di gang, jadi memang banyak yang mesti diperhatikan termasuk kesiapan pemerintah kota Bandung," katanya.

"Jadi memang kita harus sangat hati-hati dalam mempertimbangkan itu semua," ucapnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah