Jika Uji Klinis Selesai, Vaksin Covid-19 Sinovac Akan Didaftarkan ke BPOM Agar Bisa Segera Diedarkan

- 11 Agustus 2020, 13:26 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Uji Klinis Tahap III Vaksin COVID- 19, dipandu oleh Ketua Tim Peneliti Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (UNPAD) Prof. Kusnandi Rusmil pada Selasa (11/8/2020).
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Uji Klinis Tahap III Vaksin COVID- 19, dipandu oleh Ketua Tim Peneliti Uji Klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (UNPAD) Prof. Kusnandi Rusmil pada Selasa (11/8/2020). /ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.

Baca Juga: Setiap Pagi Bandung Diselimuti Kabut, BMKG Beri Penjelasan Seperti Ini

Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap yaitu gelombang pertama pada pekan kedua Agustus untuk 120 subjek relawan. Uji berikutnya akan digelar pada pekan ketiga dan pekan keempat Agustus untuk masing-masing 144 relawan sehingga diperkirakan pada awal September, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.

Proses tersebut dilakukan terus menerus dan akan berlangsung hingga pekan ketiga Desember dengan total, 1.620 relawan. Mayoritas relawan adalah merupakan warga Bandung karena mereka harus terus diperiksa dan menjalani analisa rutin dalam menilai efektifitas vaksin.

Erick Thohir juga menyatakan kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi dijalankan dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang sudah ada di lahan Bio Farma tanpa perlu melakukan penambahan investasi.

Baca Juga: Ini Syarat Pegawai Agar Bisa Dapat Bantuan Rp600 Ribu Perbulan dari Pemerintah

Bio Farma disebut mampu memproduksi maksimal 100 juta vaksin pada Desember 2020.

"Bio Farma siap menambah kapasitas produksi sebanyak 150 juta dosis sehingga mencapai jumlah 250 juta dosis," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x