Network
PRFMNEWS - Berita tentang flexing istri pegawai Setneg pamer mobil mewah belum juga usai, kini kembali heboh berita tentang istri Sekda Riau SF Hariyanto yang tertangkap basah pamer gaya hidup mewah.
Warga Pekanbaru akhir-akhir ini heboh setelah akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah gaya hidup mewah istri pejabat Riau. Akun tersebut membagikan foto-foto istri Sekda Riau, SF Hariyanto sedang memamerkan kemewahan.
Foto-foto tersebut berisi tentang Adrias, istri Sekda Riau ketika berada di luar negeri, menggunakan tas branded, dan sepeda lipat mahal. Unggahan itu viral di media sosial.
Baca Juga: Istri Gemar Flexing Barang Mewah, Pejabat Kasubag di Kemensetneg Dinonaktifkan
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto memberikan klasifikasinya. SF Hariyanto menyebut informasi yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan agar tidak menjadi fitnah di masyarakat.
"Sudah saya kroscek, misalnya tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp2-5 juta di Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silahkan di-kroscek," sebut Hariyanto, seperti diikuti PRFMNEWS dari ANTARA.
Selain itu, di Instagram pribadinya, istri Sekdaprov Riau juga kerap mengunggah foto saat mengunjungi banyak negara. Kehidupan mewah Adrias sontak menjadi menjadi sorotan warganet.
Baca Juga: Larang ASN Kabupaten Bandung Pamer Kekayaan, Dadang Supriatna: Harus Menahan Diri
Tak hanya istrinya, anak SF Hariyanto juga disorot karena gaya hidup mewahnya.
Sebelumnya istri Sekda Riau SF Haryanto viral dan menjadi sorotan saat perayaan ulang tahun anaknya ke-17.
Perayaan ulang tahun anaknya itu berlangsung di Ritz Carlton, kemudian diberitakan oleh akun Partaisocmed di media sosial Twitter.
Adrias istri SF Hariyanto, tak cuma pamer memiliki tas mewah, namun juga sering pamer liburan ke berbagai negara.
Adrias dan keluarga bahkan sering liburan ke Eropa dan mengenakan barang-barang mewah. Tas yang disorot warganet adalah tas bermerek Gucci, Hermes, hingga sepeda Brompton.
Baca Juga: Siap-siap! Pemprov DKI Jakarta Bakal Buka Pendaftaran Program Mudik Lebaran Gratis 2023
SF Hariyanto menjelaskan foto yang beredar merupakan koleksi foto-foto lama pada tahun 2017-2019. Pada waktu itu, ia belum menjabat Sekda Prov Riau dan masih bertugas di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Selain itu, ia membantah pelesir istrinya ke luar negeri bukanlah suatu kemewahan (hedonisme) seperti yang dihebohkan.
Sebab, liburan ke luar negeri itu tidak mengeluarkan biaya yang besar dan bersifat patungan bersama teman-temannya.
"Liburan ke luar negeri itu lebih kurang Rp 14 juta untuk tujuh hari. Kelas ekonomi dan memilih tiket promo. Menginapnya di apartemen biasa untuk menghemat biaya dan bahkan ada yang menggunakan transportasi umum. Jadi tidaklah bermewah-mewahan seperti yang diinfokan,” terang SF Hariyanto.
Baca Juga: Pengumuman! Mulai Hari ini, Stasiun Cimekar Baru Sudah Dibuka Layani Penumpang KA Lokal
SF Hariyanto merasa perlu memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan agar tidak menjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu SF hariyanto juga mengatakan, kondisi istrinya tidak dalam kondisi fit. Hal ini dikarenakan baru melewati operasi tulang punggung beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Hariyanto menyebut tidak memungkinkan bagi istrinya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bernuansa hedonisme seperti yang beredar di dunia maya.
"Saya pikir ini perlu diluruskan. Karena perlu juga saya sampaikan saat ini istri saya kondisinya tidak begitu fit pasca-melakukan operasi tulang punggung beberapa waktu lalu. Sehingga tentunya sangat terpukul mendapat informasi yang tidak mendasar tersebut," sambungnya.
Baca Juga: Angkat Bicara Tentang Isu Pencucian Uang Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD: Bukan Korupsi
Dalam kesempatan ini, SF Hariyanto juga berharap masyarakat dapat bijak dalam mencerna informasi yang berkembang.
Masyarakat diminta mengkroscek dan melihat sumber informasi yang disampaikan apakah dapat dipertanggungjawabkan dan jangan sampai mendiskreditkan bahkan merugikan orang atau pihak lain.
"Ini kan mau masuk Ramadhan, marilah sama-sama kita berbaik sangka, jangan menduga-duga yang belum pasti kebenarannya," pungkasnya.***
