Waspada! Kemenkes Ingatkan Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Kematian Terbanyak di Dunia Akibat Flu Burung

- 7 Maret 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi flu burung.
Ilustrasi flu burung. /REUTERS/DADO RUVIC/

“Utamanya pasien mempunyai riwayat dengan unggas yang sakit atau mati mendadak,” katanya.

Dia menekankan setelah merasakan gejala, penyakit dapat berkembang sangat cepat menjadi penyakit paru berat dengan sesak nafas, pneumonia, sindrom distres pernafasan akut dan perubahan neurologis (perubahan mental atau kejang).

Karenanya, Imran meminta setiap pihak untuk secara komprehensif bekerja sama menjaga kesehatan juga lingkungan, serta menerapkan prinsip one health (satu sehat) supaya flu burung tidak menyebar semakin meluas di Indonesia maupun secara global.

Baca Juga: Yana Mulyana Minta Para Peternak Dukung Upaya Pemkot Bandung Cegah Kasus Flu Burung

Imran juga meminta bagi pihak yang mengalami gejala, untuk tidak merasa takut dan mencegah kepanikan dalam masyarakat. Utamakan segera membawa pihak yang diduga terinfeksi, sehingga bisa segera dilakukan tata laksana yang sesuai dengan diagnosa di fasilitas kesehatan.

“Tentu saja penyakit zoonosis ini meskipun tidak terlalu banyak membunuh seperti COVID-19 ya, tetapi dampaknya terhadap ekonomi kita cukup besar, terutama bagi para peternak,” katanya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah