Flu Burung Berasal dari Hewan yang Menular ke Manusia
Imran kemudian menjelaskan bahwa flu burung aslinya termasuk ke dalam penyakit zoonosis atau penyakit yang berasal dari hewan dan bisa menulari manusia.
Biasanya, penyakit tersebut berasal dari kucing, anjing atau kelelawar. Namun, flu burung disebabkan oleh unggas yang terinfeksi.
Cara penularannya patut diwaspadai, yakni akibat adanya kontak langsung dengan sekret atau tinja binatang yang terinfeksi. Penularan pun bisa melalui udara, utamanya yang tercemar oleh virus influenza.
Baca Juga: Resmikan Flyover Kopo, Menteri PUPR Ungkap Rencana Pembangunan Jalan Layang Buahbatu-Kiaracondong
Berbagai benda yang telah terkontaminasi virus pun juga bisa menularkan penyakit ke manusia. Masa inkubasi virus terjadi dalam kurun waktu satu sampai tujuh hari, dengan rata-rata penularannya tiga hingga lima hari.
"Saat ini, terdapat tujuh varian utama (clade), dengan 38 sub-clade, di mana 21 di antaranya dilaporkan pada manusia," ujar Imran.
Oleh karenanya, Imran mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap zoonosis dan memahami gejala dari infeksi flu burung pada manusia.
Adapun beberapa gejala yang dirinya sebutkan adalah mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius, lemas, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri perut, nyeri dada dan diare.