Menhub Beri Bocoran, Tahun 2023 Bakal Ada Angkutan Massal Perkotaan Baru di Bandung dan Surabaya

- 4 November 2022, 20:15 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi sebut Tahun 2023 Bakal Ada Angkutan Massal Perkotaan Baru di Bandung dan Surabaya
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi sebut Tahun 2023 Bakal Ada Angkutan Massal Perkotaan Baru di Bandung dan Surabaya /Dok.Humas Pemkab Bogor

PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap akan ada angkutan atau transportasi massal perkotaan baru yang ramah lingkungan di Bandung dan Surabaya pada tahun 2023 mendatang.

Menhub Budi mengatakan angkutan massal perkotaan baru di Bandung dan Surabaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.

Menurut Menhub, salah satu upaya mewujudkan pengurangan emisi karbon di suatu kota termasuk Bandung dan Surabaya dapat dilakukan dengan terus mengembangkan angkutan massal perkotaan yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Polisi Sebut Konser NCT 127 di ICE BSD Tetap Digelar Usai Dipastikan Tak Ditemukan Bom

Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.

“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih,” ujar Menhub, 3 November 2022.

Menhub menuturkan pihaknya akan menyediakan pelayanan bus listrik sebagai opsi angkutan massal perkotaan yang ramah lingkungan pada tahun 2023.

Kota Bandung dan Surabaya, imbuhnya, menjadi lokasi pilot project pengadaan pelayanan bus listrik ini.

Baca Juga: Penyebar Ancaman Bom Konser NCT di ICE BSD Buka Suara Usai Gaduh Polisi Lakukan Penyisiran

“Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Insha Allah mulai tahun depan kita lakukan,” bebernya.

Budi juga menjelaskan, sejumlah layanan angkutan massal akan terus dibangun di kawasan perkotaan seperti: MRT, LRT, KRL, Bus Rapid Transit (BRT), termasuk angkutan pengumpannya seperti angkot, dan lain sebagainya.

“Bahkan kami memberikan perhatian khusus pada pengembangan BRT dengan menyiapkan skema Buy The Service (BTS), dimana pemerintah memberikan subsidi kepada operator BRT untuk menjalankan operasionalnya,” ucapnya.

Baca Juga: Kata Menhub Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperpanjang ke Surabaya Lewat Bandara Kertajati

Ia berharap dengan pengembangan beragam angkutan massal tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal.

Selama tiga tahun skema BTS berjalan, lanjutnya, sudah beroperasi angkutan massal BRT di 11 kota di Indonesia yakni di Medan, Palembang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bandung.

Kemudian Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Bogor, yang telah melayani di sebanyak 45 koridor dengan total armada bus sebanyak 791 unit.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah