BANDUNG,(PRFM) - Sekolah yang berada di luar zona hijau belum boleh melakukan pembelajaran tatap muka. Sedangkan untuk sekolah yang berada di zona hijau boleh kembali buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Meski begitu, Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim mengatakan jika sebagian besar guru masih berharap sekolah tidak dulu dibuka di tengah pandemi covid-19 meskipun sekolah tersebut berada di zona hijau.
Baca Juga: Masih Ada Potensi Penularan dari OTG, IDI Minta Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
"Jadi mayoritas guru atau sekolah, itu memang berharap sekolah itu tidak dibuka sampai kondisinya benar-benar aman dari covid di semua zona," kata Satriawan saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (15/6/2020).
Sesuai agenda, sekolah yang berada di zona hijau sebenarnya sudah harus membuka kembali pintu kelas untuk muridnya pada bulan Juli mendatang. Artinya, dalam kurun waktu satubulan pihak sekolah harus mempersiapkan banyak hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Disebut-sebut Sebagai Calon Bupati Bandung, Nia Agustina Tunggu Keputusan Golkar
Dengan waktu yang hanya sebulan, lanjut Satriawan, banyak sekolah yang merasa keberatan untuk mempersiapkan sarana penunjang protokol kesehatan dalam era adaptasi kebiasaan baru ini.
Baca Juga: Oded Pastikan Tak Ada 'Titipan' di PPDB Kota Bandung
"Semua sarana prasarana ini sangat berat bagi sekolah untuk disiapkan dalam waktu dekat ini karena berkaitan dengan anggaran," jelasnya.