Masih Ada Potensi Penularan dari OTG, IDI Minta Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

- 16 Juni 2020, 09:04 WIB
 Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (14/6/2020) pagi ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga menggunakan sepeda. Terlihat banyak sekali pesepeda yang melintas dan tidak sedikit juga dari mereka berswafoto di pinggir jalan. *Rizky Perdana/ PRFM
Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (14/6/2020) pagi ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga menggunakan sepeda. Terlihat banyak sekali pesepeda yang melintas dan tidak sedikit juga dari mereka berswafoto di pinggir jalan. *Rizky Perdana/ PRFM /*Rizky Perdana/ PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Mal di kota Bandung akhirnya mendapat restu dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk kembali buka mulai Senin, 15 Juni 2020 kemarin. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Barat, Eka Mulyana menegaskan, baik warga, pengelola, karyawan mal, dan lainnya, harus benar-benar menerapkan protokol kesehata.

"Kuncinya adalah disiplin untuk menegakan protokol covid-19," kata Eka saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin malam kemarin.

Baca Juga: Mudahkan Pengawasan, Pemkot Pasang Tanda di Rumah Penerima Bantuan PKH dan BSN

Ditegaskan Eka, jika protokol kesehatan tak diterapkan secara ketat, maka kemungkinan terjadinya penularan sangat tinggi. Oleh karena itu, baik saat berada di mal ataupun lokasi lainnya, warga harus benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jika di lapangan terjadi kendala dan tidak efektif tentu ini akan menjadi bencana, karena angka kejadian covid akan meningkat tajam," tegasnya.

Baca Juga: BEC Kembali Buka, Dine In di Tenant Kuliner Belum Diperbolehkan

Eka menjelaskan, meski menerapkan protokol kesehatan ketat, risiko penularan covid-19 masih tetap ada. Menurutnya, penularan covid-19 berbeda dengan penyakit lainnya. Seorang yang nampak sehat bisa jadi berisiko menularkan penyakit dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Pada corona virus ini orang yang kelihatan sehat bisa menularkan. Kita secara kasat mata tidak bisa membedakan," jelasnya.

Baca Juga: Raperda Pesantren disepakati, PMII JABAR: Pemprov Jabar harus Ramah terhadap Pesantren

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x