Jika Ingin Beroperasi, Sektor Pariwisata Harus Menerapkan Protokol Kesehatan yang Ketat Seperti Mal

- 15 Juni 2020, 18:43 WIB
Wakil Wali Bandung Yana Mulyana (berompi) saat menempelkan tanda dengan stiker di Kecamatan Mandalajati, Senin (15/6/2020).**
Wakil Wali Bandung Yana Mulyana (berompi) saat menempelkan tanda dengan stiker di Kecamatan Mandalajati, Senin (15/6/2020).** /HUMAS KOTA BANDUNG

BANDUNG, (PRFM) - Pariwisata menjadi sektor selanjutnya yang akan diberikan relaksasi oleh pemerintah Kota Bandung, demi menggerakan perekonomian.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sama seperti mal dan pusat perbelanjaan, sektor pariwisata juga harus menerapkan standar protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Standar yang paling penting, antrean harus physical distancing, ada tempat cuci tangan, termasuk tempat isolasi, kalaupun ada wahana seperti di taman lalu lintas itu harus langsung dibersihkan disinfektan," ujar Yana seusai meninjau tempat wisata di Kota Bandung, Senin (15/6/2020).

Baca Juga: Update Penanganan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, 15 Juni 2020

Dikatakan Yana, untuk tempat wisata seperti Taman Lalu Lintas kemungkinan tidak boleh langsung membuka semua wahana yang ada.

"Wahana itu sebenarnya jangan dulu, termasuk kantin, itu tahapan berikutnya lah, jadi kalau kolam renang, ya itu saja (kolamnya saja). Di kebun binatang ya di sana dulu, taman lalu lintas juga hanya kereta dan sepeda yang lain belum, bertahap," katanya.

Baca Juga: Kasus Positif Bertambah 1.017 Kasus, Ini Update Penanganan Covid-19 di Indonesia 15 Juni 2020

Sementara untuk pembatasan kapasitas, sektor pariwisata juga harus sama dengan yang lain yakni maksimal 30 persen dari daya tampung keseluruhan.

"Kalau kapasitas tetap 30 persen dulu, karena (Kota Bandung) masih zona kuning, kita sudah 5, tinggal satu angka lagi, syukur-syukur bisa loncat ke 7 jadi zona hijau," ucapnya.

Sebelumnya, Yana meninjau sejumlah tempat wisata yakni Kebun Binatang, Taman Lalu Lintas dan Kolam renang Karang Setra. Ketiga tempat wisata itu dianggap mewakili wisata outdoor lainnya di Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x