PRFMNEWS - Kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 Sabtu malam lalu tidak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban dalam tragedi tersebut yang mencapai 125 jiwa.
"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur,” kata Presiden Jokowi dikutip prfmnews.id hari ini Senin, 3 Oktober 2022.
Baca Juga: KCIC Beri Bocoran Keunikan Desain Interior Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hadirkan Kearifan Lokal
Jokowi juga telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan dan Gubernur Jatim untuk selalu memonitor para korban yang sedang mendapat perawatan medis di rumah sakit usai tragedi kerusuhan di Kanjuruhan.
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, agar mendapatkan pelayanan terbaik,“ ujar Presiden.
Selain itu, Kepala Negara ini pun memerintahkan Menpora, Kapolri, serta Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksanaan pertandingan dan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sesalkan Tragedi Kanjuruhan Terjadi dan Sampaikan 4 Arahan Tegas
Baca Juga: Presiden FIFA Sebut Kerusuhan Kanjuruhan Sebagai Tragedi di Luar Pemahaman
Namun secara khusus, Presiden meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini serta meminta agar Liga 1 diberhentikan sementara.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
Presiden Jokowi pun berharap tragedi ini menjadi yang terakhir di dunia persepak bolaan tanah air.***