Kapolri Validasi Data Korban Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan: 125, Ada Data Ganda

- 2 Oktober 2022, 19:30 WIB
Kapolri sebut korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang sebanyaki 125 orang.
Kapolri sebut korban meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang sebanyaki 125 orang. /Dok. PMJ News

PRFMNEWS - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memvalidasi data korban meninggal dunia dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Minggu 2 Oktober 2022 petang, Kapolri menyatakan bahwa data terbaru menyebutkan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 125.

Dikatakan Kapolri, ada perbedaan data korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Sering Anda Konsumsi Padahal Makanan Ini Sebabkan Obesitas, Kolesterol dan Asam Urat Menurut dr. Zaidul Akbar

"Tim DVI memastikan korban meninggal dunia hasil verifikasi terakhir data jumlah korban meninggal dunia dari awal 129 orang saat ini data terakhir dari hasil cek DVI dan Dinkes berjumlah 125 karena ada yang tercatat ganda," ujar Listyo.

Selain itu dinyatakan Listyo, Presiden RI Jokowi sudah memberikan arahan penanganan tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan banyak korban meninggal dunia.

Listyo menyatakan Polri akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaraan dan pengamanan pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Inilah 3 Pekerjaan Aneh di Dunia dengan Gaji Tinggi Bahkan Bisa Mencapai Rp1,2 Miliar Rupiah

"Kami bersama tim akan melaksanakan pengusutan terkait dengan proses penyelenggaranaan dan pengamanan dan itu juga tentunya melakukan investigasi peristiwa yang terjadi," jelasnya.

Saat ini, beber Listyo, tim yang terdiri dari Bareskrim, Propam dan Inafis Mabes Polri sedang melakukan langkah-langkah pendalaman kasus.

Ditambahkan Listyo, setiap hasil dari pendalaman kasus ini akan dibuka kepada masyarakat secara berkala.

Baca Juga: Lemas dan Pusing Setelah Tidur Siang? Ternyata 2 Hal Ini Penyebabnya Kata dr. Zaidul Akbar

"Kami melakukan langkah lanjutan dengan Tim DVI untuk melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi secara tuntas dan hasilnya akan disampaikan ke seluruh masyarakat," ujarnya.

"Termasuk pengumpulan data di TKP, CCTV untuk mengetahui secara lengkap," tambah Listyo.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah