PRFMNEWS - Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022 yang mengakibatkan 129 korban meninggal dan 180 luka-luka.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut,” kata Mochamad Iriawan dalam keterangan tertulisnya, 2 Oktober 2022.
Ketum PSSI juga mengumumkan tiga keputusan utama buntut terjadinya kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya berlangsung.
Baca Juga: Presiden Arema FC Minta Maaf dan Mengutuk Keras Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Keputusan pertama, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu memastikan PSSI sudah membentuk tim investigasi dan diberangkatkan ke Malang.
“PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," ucapnya.
Kedua, Iwan Bule menegaskan PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Terus Bertambah, Kini Dikabarkan Capai 182 Orang
Oleh karena itu pihaknya memutuskan menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.