Hidung Patah dan Muka Lebam, Kasus Prajurit TNI yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

- 9 Juni 2022, 15:55 WIB
Ilustrasi kekerasan.
Ilustrasi kekerasan. /Pixabay/PublicDomainPictures

PRFMNEWS - Kasus kematian seorang prajurit TNI yang sudah mandek berbulan-bulan, kini kembali diungkap pihak keluarga.

Sersan Satu (Sertu) Marctyan Bayu Pratama, seorang prajurit TNI yang bertugas di Papua diduga tewas karena penganiayaan dari pihak senior.

Tewas dengan wajah lebam dan hidung patah, pihak keluarga yakin jika anaknya yang menjadi prajurit TNI ini tewas secara tak wajar.

Menerima kabar anaknya meninggal, Sri Rejeki merasa aneh karena anaknya yang merupakan prajurit TNI itu dalam kondisi baik dan sehat saat terakhir kali menelepon.

Baca Juga: Penderita Gangguan Lambung Tetap Bisa Diet? dr. Saddam Ismail Bagikan Tips Diet untuk Penderita Maag

"Hari Senin (8 November 2021) dikabari anak saya meninggal. Kabar dari komandan di Solo katanya sakit, tapi saya enggak percaya. Wong pada Sabtu baik-baik saja, kok tiba-tiba Senin dikabari kalau anak saya meninggal," ucap Sri Rejeki, seperti dikutip prfmnews.id dari Antara, Kamis, 9 Juni 2022.

"Telepon terakhir baik-baik saja, kegiatan selama di sana ngaji, hafalan Quran, makanya saya tenang," lanjutnya.

Insting seorang ibu memang tak bisa dibohongi, apa yang menjadi kecurigaan Sri akhirnya terjawab saat dia dan keluarga membuka peti jenazah prajurit TNI tersebut.

Kaget dan sedih, wajah anaknya penuh luka lebam dan hidung patah, dia dan keluarga minta untuk dilakukan autopsi kepada jenazah anaknya itu.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x