Menurutnya, masyarakat memiliki keinginan untuk menggunakan BBM bersih. Namun di tengah kondisi ekonomi yang masih lemah akibat pandemi, mereka lebih memilih BBM murah yang terjangkau, daripada BBM bersih.
Baca Juga: 3 Personel BTS Positif Covid, Suga Sampaikan Kabar Terbarunya
Baca Juga: Pasien Omicron di Apartemen Green Bay Pluit Menolak Dievakuasi? Begini Penjelasan Polisi
Ia berharap Pemerintah jangan sekedar beralasan untuk memenuhi standar global mengurangi emisi karbon, tanpa memperhatikan kemampuan masyarakat.
Pemerintah harusnya dapat menyelaraskan antara kepentingan global dengan kepentingan masyarakat. Jangan sampai untuk menjaga agenda global masyarakat yang dikorbankan.
"Saya miris melihat argumentasi yang dibangun pemerintah. Distribusi dan barang di lapangan dikurangi, sehingga langka, namun logika yang dibangun adalah penggunaan premium turun," tambah Mulyanto.***