BRI Sukses Pegang 67,4 Persen Kredit UMKM Nasional, Optimistis Pelaku Usaha Terus Berkembang

- 30 November 2021, 18:04 WIB
BRI Pegang 67.4% Pangsa Pasar Kredit UMKM Nasional, Optimisme 2022 UMKM Tumbuh Lebih Baik
BRI Pegang 67.4% Pangsa Pasar Kredit UMKM Nasional, Optimisme 2022 UMKM Tumbuh Lebih Baik /dok BRI

PRFMNEWS - PT BRI sukses menyalurkan kredit UMKM sebesar 67,4 persen dari total kredit UMKM nasional sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Dengan pencapaian ini, BRI optimistis membuat UMKM tumbuh dan berkembang lebih baik pada tahun 2022. BRI mendukung pelaku UMKM agar terus berdaya khususnya untuk bangkit dari masa pandemi.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menuturkan, kredit usaha mikro dan kecil BRI masih meningkat dan posisinya sudah mencapai di atas pre-covid atau sebelum adanya Covid selama 4-5 bulan terakhir ini.

Baca Juga: BRI Kembali Catat Hal Positif Berkat Adanya Transformasi Struktur Liabilitas

“Angka pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa para pelaku UMKM telah recovery. Tinggal bagaimana kita menjaga kondisi pengendalian Covid-19 ini agar semakin baik dengan tetap menjaga disiplin protokol kesehatan,” kata Supari, Selasa 30 November 2021.

Dari laporan publikasi BRI hingga kuartal III tahun 2021, tercatat kredit UMKM tumbuh 12,5% yoy sehingga nominalnya kini telah mencapai Rp848,6 triliun

Kapasitas menabung pelaku UMKM sudah mulai menanjak. Pihaknya menggambarkan, sebelum pandemi persentase pertumbuhan mencapai 16%.

Baca Juga: Celios Apresiasi Penyaluran KUR oleh HIMBARA Guna Pacu UMKM saat Pandemi

Kemudian mengalami penurunan pada 2020 menjadi 5,8%. Hingga kuartal ketiga 2021 persentase pertumbuhannya sekitar 6,3%. Dia memproyeksikan tren ini akan terus meningkat dan tahun depan pertumbuhannya sudah akan mendekati pre-covid.

Hasil riset dari Indeks UMKM BRI pun menunjukkan akan ada proyeksi pertumbuhan yang sangat atraktif pada triwulan IV 2021. Apabila kondisi ini bisa dipertahankan, maka pertumbuhan UMKM pada 2022 akan semakin membaik.

“Jika hal tersebut terjadi maka sesungguhnya akan ada percepatan recovery. Saya memprediksi semester II-2022 itulah nanti benar-benar para pelaku UMKM mengalami kondisi seperti pre-covid, yang prediksi awalnya sesungguhnya terjadi pada kuartal pertama 2023. Jadi kami perkirakan pemulihannya akan berlangsung lebih cepat,” tegasnya.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Ajak UMKM Urus SNI: UMKM Harus Terus Bergerak Agar Pemerataan Ekonomi Tercapai

Di sisi lain, BRI terus mendorong para pelaku UMKM semakin adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnisnya. BRI juga telah mempunyai framework pemberdayaan yang sangat terstruktur.

Pemberdayaan tersebut dimulai dari literasi dasar, literasi bisnis untuk meningkatkan kapasitas, maupun literasi digital untuk semakin beradaptasi terhadap kebutuhan bisnis di tengah pandemi.

"BRI memiliki model bisnis yang sangat efisien, dimana para pelaku UMKM dapat melakukan self assessment untuk meningkatkan skala usaha," terangnya.

Baca Juga: Pentingnya Pembukuan Jurnal Keuangan Bagi UMKM

Dalam model pemberdayaan, BRI pun melengkapi modul-modul yang bisa diakses secara digital melalui Link-UMKM. Hal tersebut, diperkuat dengan kolaborasi antar lembaga sehingga pemberdayaan-pemberdayaan UMKM dapat dilakukan secara langsung seperti melalui jejaring rumah BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, beberapa asosiasi dan pihak-pihak universitas dan instansi yang mengelola lembaga-lembaga inkubasi.

Untuk menajamkan pemberdayaan, perseroan pun memperkuat klaster bisnis binaan. Saat ini BRI telah memiliki 11.000 lebih klaster bisnis binaan dengan tempat bisnis yang menjadi ikon, produk unggulan dari desa, dan juga pengembangan entitas-entitas lainnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x