Celios Apresiasi Penyaluran KUR oleh HIMBARA Guna Pacu UMKM saat Pandemi

- 28 November 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi UMKM penerima KUR BRI
Ilustrasi UMKM penerima KUR BRI /dok PT BRI

PRFMNEWS - Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi alternatif pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Banyak UMKM memanfaatkan KUR sebagai strategi meningkatkan produktivitas dan kapabilitas pengusaha, khususnya pada masa pandemi ini.

Beberapa survey menyebutkan, sekitar 70% lebih responden UMKM menginginkan pembiayaan baru dengan bunga lebih rendah, untuk memulai usahanya kembali ketika pandemi mereda akibat dampak dari penurunan angka penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: KUR BRI jadi Penyelamat UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Lantas bagaimana program penyediaan KUR di Indonesia dari pemerintah saat ini?

Pemerintah meningkatkan target penyaluran KUR tahun ini dari Rp253 triliun menjadi Rp 285 triliun. Pemerintah pun menetapkan perpanjangan subsidi bunga KUR sebesar 3% dari Januari sampai Desember 2021 yang awalnya 6%. Sehingga, suku bunga KUR tahun ini menjadi 3%.

Selain itu, semua sektor ekonomi UMKM dapat diberikan KUR dan plafon tanpa jaminan hingga nilainya sebesar Rp100 juta.

Menanggapinya, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, langkah tersebut sudah tepat.

Baca Juga: Pertumbuhan Kredit UMKM BRI Dorong Perbaikan Kredit Perbankan Nasional

Dengan demikian, pelaku usaha yang menjadi target sasaran KUR dihadapkan pada kebijakan yang memberikan jaminan pasti dalam menjalankan usaha di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x