Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor, Tim DT Peduli Datang Langsung ke Luwu Sulawesi Selatan

- 6 Oktober 2021, 14:28 WIB
Tim Kemanusiaan Laznas DT Peduli terjun langsung memberikan bantuan bagi korban banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa 5 Oktober 2021
Tim Kemanusiaan Laznas DT Peduli terjun langsung memberikan bantuan bagi korban banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa 5 Oktober 2021 /Dok DT Peduli.

PRFMNEWS – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DT Peduli menurunkan tim kemanusiaan ke lokasi bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Banjir yang terjadi pada Minggu 3 Oktober 2021 pukul 16.30 WITA tersebut berdampak pada enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun BPBD Kabupaten Luwu, bencana akibat luapan Sungai Batusitanduk ini menyebabkan 12 ribu warga terisolasi dan 127 warga terpaksa mengungsi. Bencana banjir ini juga mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Baca Juga: Perumda Akui Penerapan Peduli Lindungi di Pasar Masih Jauh dari Harapan

Sebelumnya dikabakran bahwa dua puluh orang yang terluka dirawat secara intensif dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

Selain korban jiwa, empat unit rumah dilaporkan rusak berat, dua unit rumah hanyut, dan 60 unit rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi.

Koordinator tim Santri Tangguh Indonesia (Satguna) DT Peduli, Muhammad Fadil, mengatakan, sesampainya di lokasi, Senin 4 Oktober 2021, Tim Satguna DT Peduli segera mengasesmen lokasi untuk penyaluran bantuan. Asesmen dilakukan di Desa To'lemo, Kecamatan Lamasi Timur.

Baca Juga: Vaksinasi Pedagang Pasar di Bandung Rendah, Perumda: Takut Panas Dingin, Takut Vaksin Belum Halal

“Berdasarkan hasil asesmen, kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap santap, alas tidur, terpal, air mineral, air bersih, dan perlengkapan kebersihan,” kata Fadil.

Fadil menjelaskan, Selasa 5 Oktober 2021, air sudah mulai surut namun menyisakan material dan lumpur yang tebal di beberapa titik. Alat berat pun sudah mulai dikerahkan untuk membuka jalur ke Desa Ilan Batu, Kec. Walenran Barat.

“Longor di tujuh titik juga menutupi akses jalan sehingga menghambat distribusi bantuan,” tutupnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: DT PEDULI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x