Program Petani Tangguh DT Peduli Optimalkan Aset Wakaf PDTI Eco 3

- 22 September 2021, 10:10 WIB
 panitia pembangunan Eco 3 bersinergi dengan petani setempat melalui program Petani Tangguh DT Peduli.
panitia pembangunan Eco 3 bersinergi dengan petani setempat melalui program Petani Tangguh DT Peduli. /DT Peduli

PRFMNEWS - Proses legalitas dan perizinan pembangunan Kawasan Wakaf Terpadu Pesantren Daarut Tauhiid Indonesia (PDTI) Eco 3 masih berlangsung.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan wakaf, panitia pembangunan Eco 3 bersinergi dengan petani setempat melalui program Petani Tangguh DT Peduli.

Bertempat di Jalan Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, para petani memanfaatkan aset wakaf dengan menanam bawang daun.

Baca Juga: Seorang Wanita di Bandung Barat Meninggal Dunia Usai Dianiaya Suaminya yang Tebakar Api Cemburu

Kepala DT Peduli Kuningan, Zusuf, menuturkan ada target dari DT Peduli untuk mengakomodir program Desa Tangguh.

“Jadi, simultan dengan proses perizinan, tim DT Peduli Kuningan sedang menaikkan kembali program-program yang ada di sana. Kalau dari syarat, PDTI Eco 3 sudah masuk Desa Tangguh untuk pemanfaatan lahan wakaf. Di sana sudah pernah buat program pemberdayaan. Nah, sekarang itu lagi mau dikuatkan kembaili sebagai bentuk maintenance keberadaan DT Peduli dan aset wakaf PDTI Eco 3 sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Zusuf dalam keterangannya Selasa, 14 September 2021 lalu.

Baca Juga: Mang Oded dan Kang Emil Sama-sama Dapat Penghargaan Anugerah Humas Indonesia

Selain program Petani Tangguh, lanjut Zusuf, terdapat program Daarut Tauhiid Creative Centre (DTCC) untuk pemberdayaan. Diharapkan, pilar ekonomi dapat terpenuhi dengan dibuatkannya produk olahan hasil tani.

Baca Juga: Kabar Baik! Semua Daerah di Jabar Zona Kuning Tak Ada Zona Oranye Apalagi Zona Merah

“Kemarin itu panen bawang daun, kemudian dibuatkan produk dari bawang daun itu, sambel puruluk khas di wilayah Kuningan biasa buat makan sehari-hari. Dan ini mau dikuatkan lagi dengan tim supaya di sana bisa segera ada basecamp atau sekre untuk produksi sambel puruluk ini dan output program-program lainnya,” ujar Zusuf.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x