Kronologis dugaan kekerasan terhadap Diplomat Nigeria bermula ketika petugas Imigrasi yang melakukan pengawasan dan pengecekan rutin terhadap keabsahan izin tinggal warga negara asing.
Baca Juga: Ganjar Sebut Syarat Vaksin untuk Masuk Mall Tidak Adil, tapi Aturan Sudah Dikeluarkan
Saat menyisir sebuah apartemen di Jakarta Selatan, petugas menemui seorang WNA, tapi WNA itu tidak mau menunjukkan identitas atau paspornya.
WNA itu bahkan bersikap tidak kooperatif dengan menghardik petugas serta menantang untuk dibawa ke Kantor Imigrasi untuk pemeriksaan.
Karena tidak mendapat jawaban terkait ke Kantor Imigrasi mana akan dibawa, katanya, dalam perjalanan menuju Kantor Imigrasi, yang bersangkutan menunjukkan kegelisahan dan menunjukkan sikap yang agresif terhadap petugas termasuk berteriak, menggigit, meronta hingga menyikut.
Baca Juga: Link Daftar Vaksinasi Massal di IPDN Jatinangor, Bisa untuk Usia 12 Tahun dan Ibu Hamil
Dalam upaya menenangkan, petugas lantas memegang WNA itu dan berupaya mencegah kondisi yang memburuk dengan menahan bagian tubuhnya.
Setibanya di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, WNA itu baru bersedia menunjukkan kartu identitasnya dan kemudian diketahui merupakan salah satu pejabat diplomatik di Kedutaan Nigeria di Jakarta.***