Vaksin Covid-19 Tidak Bertahan Seumur Hidup, Penyuntikan Pasti Lebih dari 2 Kali

- 5 Maret 2021, 13:10 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Cottonbro


PRFMNEWS - Antibodi yang dihasilkan vaksin Covid-19 tidak akan bertahan seumur hidup. Oleh karena itu penelitian uji klinis fase 3 vaksin Sinovac masih terus dilanjutkan untuk menghitung efektivitas dari vaksin.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Covid-19 Sinovac dari Unpad, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 Sinovac tidak akan cukup hanya dengan dua kali dosis, maka diperlukan suntikan dosis lainnya. Untuk menentukan kapan disuntik vaksin lagi, penelitian uji klinis terus dilanjutkan dengan pemantauan setiap 6 bulan.

"Kadar antibodi dari (vaksin) Sars-CoV-2 nggak mungkin akan seumur hidup, jadi pasti harus diulang (vaksinasi), jadi apakah diulangnya satu atau dua tahun, ini sedang kita lakukan penelitian," ujar Kusnandi saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 5 Februari 2021.

Baca Juga: Hampir Selesai, Bibit Vaksin Merah Putih Akan Diserahkan ke Bio Farma Akhir Bulan Ini

Baca Juga: Presiden Jokowi : 4,6 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia Maret 2021

Kusnandi menjelaskan, masyarakat yang sudah mendapat vaksin Sinovac dengan dosis lengkap, ketika nanti akan diperlukan mendapat vaksin lagi maka tidak harus vaksin buatan Sinovac lagi atau bebas dengan vaksin apapun selama untuk Covid-19.

"Sekarang kalau udah dapet Sinovac 2 kali dosis, nanti ulang selanjutnya ya silahkan saja, pake vaksin apapun boleh kalau vaksin yang pertama sudah selesai," ucapnya.

Baca Juga: Corona B117 Masuk Indonesia, Satgas Jabar Minta Daerah Tak Kendur Tracing dan Testing

Penyuntikan vaksinasi beberapa kali memang wajar, ia mencontohkan vaksinasi DPT bagi anak-anak yang bisa dilakukan hingga 5 kali mulai dari usia 2 bulan hingga 6 tahun.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x