Wacana Karantina Terbatas, Pengamat: Sulit Mempermanenkan Kebijakan di Tengah Situasi Tak Terduga

- 29 Januari 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PEXELS/.*/PEXELS

Baca Juga: Viral Surat Teguran Kepada YouTuber, Eiger Akhirnya Minta Maaf

"Karena dalam perspektif kebijakan publik ada yang disebut dengan kebijakan yang secara berlangsung tapi pada saat sama ada koreksi hasil dari monitoring dan evaluasi di lapangan," ucapnya.

Oleh karena itu, wacana meberlakukan karantina wilayah terbatas adalah opsi yang pas untuk saat ini ketika angka kasus Corona di Indonesia menembus 1 juta.

Lantas apa yang harus dilakukan agar masyarakat percaya dengan kebijakan pemerintah? Deden menjawab, kuncinya adalah komunikasi yang dilakukan secara masif dan terstruktur.

Baca Juga: PSBB Proporsional Kota Bandung Dilanjut, Buka Tutup Jalan Akan Diperluas

Baca Juga: Pemkot Bandung Tegaskan Tak Ada Jenazah Covid-19 yang Ditelantarkan di TPU Cikadut

Informasi kepada publik harus terus menerus disampaikan. Pasalnya hingga sekarang masih ada masyarakat yang tidak percaya Corona itu ada, belum lagi konspirasi-konspirasi yang mencuat.

"Lalu ada juga residual hasil Pilpres, yaitu ada yang bilang apa yang disampaikan Jokowi itu omong kosong dan sebagainya, lalu ada yang menolak vaksin karena berbagai hal, padahal itu yang paling signifikan untuk mencegah pandemi ini," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah