Apakah SWAB Test PCR Mampu Deteksi Varian Baru Virus Corona? Ini Jawabannya

- 29 Desember 2020, 17:38 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.


PRFMNEWS - Varian baru virus corona (Covid-19) pertama kali diketahui menyebar luas di Inggris. Jenis baru ini disebut sudah menyebar ke beberapa negara lainnya.

Lantas apakah SWAB Test PCR mampu mendeteksi varian baru Covid-19 ini?

Jawabannya, ya. Metode pemeriksaan PCR masih mampu mendeteksi mutasi baru virus corona ini.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Menyebar Lebih Cepat, IDI Minta Pencegahan Harus All Out

Baca Juga: Pelaku Dugaan Kasus Seks Sesama Jenis di Wisma Atlet Terancam 10 Tahun Penjara

Mengapa demikian? Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban menjelaskan, metode PCR bisa mendeteksi tiga bagian dari virus corona.

Analogi mudahnya yaitu SWAB Test PCR bisa mendeteksi kepala, baju, dan kaki dari virus corona.

"Ternyata (PCR) tetap mampu mendeteksi. PCR itu bisa deteksi tiga bagian dari virus, gampangnya kalau virus dianggap orang itu bisa mendeteksi kepala, bajunya, dan kakinya," ujar Zubairi dalam akun Youtube BNPB Indonesia yang diunggah, Selasa 29 Desember 2020.

Baca Juga: Polisi Ungkap Lokasi Video Syur Gisel, Ternyata Bukan di Rumah

Baca Juga: Waduh, Penambahan Kasus Positif Corona di Indonesia Lagi-lagi di Atas 7 Ribu

Jika diibaratkan, saat ini virus corona berganti baju degan varian barunya itu. Hal tersebut masih bisa dideteksi oleh PCR, karena metode pemeriksaan ini mendeteksi tiga bagian sekaligus.

"Nah sekarang virusnya ganti baju tapi tetap bisa mendeteksi kepala dan kakinya, jadi PCR tetap bisa deteksi varian baru ini, jadi tidak perlu terlalu khawatir untuk diagnosis," ungkapnya.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 di Inggris Mengkhawatirkan, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Tegas Ini

Varian baru Covid-19 ini disebutkan Zubairi sudah terlaporkan muncul di beberapa negara lain seperti Belanda, Australia, Denmark, Itali, dan Singapura. Di Afrika Selatan juga terdeteksi tapi ada perbedaan sedikit dari jenis B117 yang muncul di Inggris.

"Artinya kita harus menjaga banget. Bayangkan hanya dalam beberapa hari saja sudah ada 1.108 kasus varian baru ini di Inggris hingga 13 desember 2020," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah