Varian Baru Covid-19 di Inggris Mengkhawatirkan, Pemerintah Diminta Lakukan Langkah Tegas Ini

- 25 Desember 2020, 21:35 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /IXimus/Pixabay



PRFMNEWS - Varian baru virus SARS-CoV-2 (Covid-19) teridentifikasi di Inggris.

Studi The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa penyebaran varian baru virus corona ini lebih cepat dan membuat lonjakan pasien begitu cepat.

Dokter Spesialis Paru RS Persahabatan, DR Dr Erlina Burhan M.Sc Sp.P menyampaikan, varian baru virus corona ini mengkhawatirkan.

Varian baru ini pertama kali teridentifikasi di kota London bagian utara dan tenggara, Inggris.

"Bermula dari situasi di kota London utara dan tenggara, di bagian Inggris lain kasusnya menurun, disana meningkat. Sehingga pemerintah heran, akhirnya ditelusuri dan ternyata virus yang menjangkit disana adalah virus yang sudah bermutasi," kata Erlina saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 25 Desember 2020.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Tak Susahkan Petani dengan Kepemilikan Kartu Tani

Baca Juga: Menkes Budi Beri Penegasan Soal Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Masa Libur Nataru

Erlina menyampaikan, negara lain selain Inggris juga telah melaporkan adanya kasus varian baru virus corona tersebut.

Adapun negara-negara tersebut adalah Irlandia Utara, Israel, Singapura, Denmark, Belanda, Australia, Italia, Gibraltar, dan Afrika Selatan. Bahkan terbaru, ada laporan di Singapura.

Dikatakannya, tingkat penularan varian baru virus corona ini sangat tinggi, yakni mencapai 70%.

Namun gejalanya tidak jauh berbeda dengan virus corona sebelumnya.

"Kita patut waspada, karena mutasi yang terjadi membuat virus ini lebih mudah menular," katanya.

Baca Juga: Academy Urban Soccer Bandung Hadir di Bandung Upayakan Cetak Bibit Muda Berprestasi

Baca Juga: Seorang Warga Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Dahan Pohon yang Terpental dari Kap Mobil di Cisangkuy

Baca Juga: Seluruh Korban Longsor di Lembang Sudah Ditemukan, Satu Orang Meninggal Dunia, 3 Selamat

Lebih lanjut dia menuturkan, sejauh ini belum ada laporan kasus varian baru virus corona tersebut menular di Indonesia.

Namun dia meminta pemerintah melakukan pembatasan atau menutup penerbangan dari dan ke Inggris.

"Saya sarankan pemerintah untuk melarang pesawat dari dan ke UK (Inggris) untuk mencegah virus itu masuk ke Indonesia," katanya.

"Sebaiknya pemerintah juga memfasilitasi penelitian terhadap kasus-kasus (corona) untuk mengetahui apakah virus di daerah tertentu sudah bermutasi," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x