PRFMNEWS – Pemerintah meminta kepala desa dan jajarannya untuk menjadi teladan di lingkungannya dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Sebab kebiasaan baik dapat dimulai dari lingkungan terkecil dan dengan demikian bisa kedisiplinan tersebut bisa menyebar ke masyarakat secara luas.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harmadi menyatakan, 74 ribu lebih desa yang ada di Indonesia berperan sangat besar dalam memajukan dan membangun bangsa Indonesia.
Baca Juga: dr Reisa Ungkap Pentingnya Vaksinasi: Membuat Badan Kita Kenal, Lalu Menjadi Kebal
Baca Juga: Pengamat Ini Nilai Belum Ada Kekompakan Dalam Penanganan Covid-19 di Kota Bandung
“Desa telah ada sejak lama, dan jadi bagian penting dari NKRI. Ada 74.953 desa tersebar dari Sabang-Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Semuanya memiliki kearifan lokalnya, yang bisa membawa desa pada kemajuan menjadi ujung tombak pembangunan negeri untuk berperan setara membangun bangsa,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima PRFM, Rabu 2 Desember 2020.
Di samping itu, masyarakat di desa pun diminta untuk tetap produktif meski berada di tengah pandemi Covid-19. Hanya saja yang menjadi catatan yakni penerapan protokol kesehatan yang juga harus diperketat.
“Para kepala desa serta perangkat desa dan juga pendamping desa harus mampu menjadi teladan, menjadi contoh untuk patuh terhadap 3M bersama masyarakat desa. Harus tetap berproduktif desa harus tetap ekonominya jalan, tetapi harus dengan disiplin 3M,” tutur Sonny.
Baca Juga: Sesalkan Sikap Rizieq Shihab yang Tak Kooperatif, Satgas: Pemerintah Akan Ambil Langkah Tegas
Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Liverpool Lolos 16 Besar, Real Madrid Terancam Masuk Liga Eropa
Sonny menambahkan, Covid-19 merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal umur, kasta sosial, dan lainnya. Sehingga, lanjutnya, penting bagi kita semua untuk menerapkan 3M.
“Di tengah upaya untuk terus maju, bangsa ini seperti halnya bangsa-bangsa di dunia lain sedang berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Ingat, bahwa Covid-19 adalah penyakit berbahaya yang dapat menyerang siapa saja baik tua maupun muda,” tukasnya.***