Network
PRFMNEWS – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara khusus meminta tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab untuk kooperatif dan memberikan teladan bagi masyarakat dengan melakukan dan mengikuti arahan pemerintah untuk menjalankan 3T (tracing, testing, treatment).
Rizieq Shihab dan istrinya diketahui tertutup terkait hasil tes swab yang dilakukannya dan menolak untuk dilakukan penelusuran kontak erat. Padahal, tokoh FPI tersebut disebut Satgas Penanganan Covid-19 pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Mondardo pun menyesalkan tindakan Rizieq Shihab yang dinilainya tak kooperatif. Ia menengaskan pemerintah pun bakal menindak tegas bagi siapapun yang membahayakan dan mengancam keselamatan serta kesehatan masyarkaat umum.
Baca Juga: Karena Zona Merah, Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tak Dulu Berwisata ke Kota Bandung dan Bandung Barat
“Kami meminta saudara Rizieq sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan dalam memberikan upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Pemerintah akan melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar ketentuan yang mebahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima PRFM, Rabu 2 Desember 2020.
Doni pun menegaskan 3T adalah upaya guna menekan penyebaran Covid-19 di samping melakukan pencegahan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Ia menambahkan, 3T merupakan sebagai bentuk pengendalian virus dan bukan sebagai tindakan diskriminatif.
Baca Juga: dr Reisa Ungkap Pentingnya Vaksinasi: Membuat Badan Kita Kenal, Lalu Menjadi Kebal
“3T merupakan tindakan kemanusiaan, dan non-diskriminatif sehingga siapapun wajib mendukungnya. Satgas meminta sekali lagi pada masyarakat luas untuk kooperatif, sehingga Covid-19 berhasil kita tekan,” kata dia.
