PRFMNEWS - Dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengakui adanya tantangan konstruksi.
Namun begitu, Basuki memastikan bahwa setiap tantangan konstruksi dalam pembangunan dan pengembangan IKN dapat terselesaikan karena banyaknya tenaga ahli di PUPR.
"Sejauh ini, lahan masih menjadi tantangan utama dalam pengembangan IKN Nusantara. Tetapi, karena kami adalah insinyur, tentu kami dapat mengatasinya melalui engineering process. Segalanya masih dapat dikondisikan. Terlebih kami juga dibantu ahli-ahli dari Jepang dan Kores Selatan," kata Basuki dikutip dari ANTARA Kamis, 1 Juni 2023.
Baca Juga: Harapan Jokowi untuk Pohon Hayat yang Resmi Menjadi Logo IKN
Saat ini, lanjut Basuki, progres pembangunan IKN tahap 1 sudah mencapai 29,45 persen dan seluruh pengerjaan pengembangan IKN tahap 1 ditargetkan rampung pada 2024.
Pemerintah menargetkan dapat menggelar upacara Kemerdekaan 17 Agustus pada tahun 2024 di IKN.
"Saat ini, 36 paket pekerjaan sedang berjalan konstruksinya, dan sisanya 39 paket akan dimulai pada Juli 2023. Jadi, jangan ragu-ragu untuk mulai eksekusi investasi dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan mimpi rakyat Indonesia," kata Basuki.
Baca Juga: Bukan Dibangun, Rusun untuk 17 Ribu Pekerja Konstruksi IKN Dirakit Seperti Lego, Maksudnya?
Logo IKN
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan logo IKN yang terpilih. Logo yang terpilih merupakan karya Aulia Akbar bertema 'Pohon Hayat'.
Saat meluncurkan logo IKN, Jokowi menyampaikan harapannya terhadap IKN setelah adanya logo Pohon Hayat yang terpilih karena mendapatkan suara terbanyak dalam votting yang digelar sejak April tersebut.
Jokowi ingin hadirnya logo IKN bernama Pohon Hayat ini bisa menginspirasi banyak orang untuk menyambut kehidupan baru dengan hadirnya IKN.
Baca Juga: Logo IKN yang Terpilih Bernama 'Pohon Hayat'
“Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya,” ujar Presiden.***