Majukan UMKM dan Gig Worker Jabar, Grab Luncurkan Program 'TerusUsaha' Digitalisasi UMKM

6 Agustus 2020, 15:00 WIB
Head of West Indonesia, Grab Indonesia, Richard Aditya (pojok kanan bawah) saat berfoto bersama dengan perwakilan dari Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung saat meluncurkan porgram #TerusUsaha, Kamis 6 Agustus 2020.* /PRFM

PRFMNEWS - Di tengah pandemi COVID-19 banyak orang yang mengalami kesulitan ekonomi. Agar warga tak terus-terusan berada dalam kesusahan, Grab sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia meluncurkan program #TerusUsaha yang merupakan program digitalisasi UMKM di Jawa Barat.

Head of West Indonesia, Grab Indonesia, Richard Aditya mengatakan, pihaknya sangat fokus pada digitalisasi UMKM di Indonesia secara umum, dan khususnya di kota Bandung dan Jawa Barat.

Menurutnya, hal ini sangat penting dilakukan pihaknya untuk kembali membangkitkan ekonomi warga di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.

Baca Juga: Meski Belum Terjadi Kekeringan, BPBD Sumedang Sudah Sangat Siap Bantu Warga Jika Terjadi Kekeringan

"Di era new normal ini digitalisasi UMKM benar-benar menjadi fokus Grab yang sejalan dengan visi kami 'Grab for Good'," ungkap Richard Aditya dalam konferensi pers #TerusUsaha - Peluncuran Program Digitalisasi UMKM Jawa Barat, Kamis 6 Agustus 2020.

Richard sebut, Grab melihat ada empat hal penting untuk memajukan perekonomian di Indonesia.

Pertama, dengan hadirnya Grab, maka Gig Worker atau pekerja lepas akan terbantu agar perekonomian mereka tetap berjalan.

"Kita membuka banyak peluang lagi bagi para pelaku (gig worker) untuk meningkatkan pekerjaannya," sebutnya.

Baca Juga: Produk Bio Nuswa yang Diklaim Hadi Pranoto Bisa Sembuhkan Corona Belum Dapat Izin Klaim BPOM

Selain itu, untuk memajukan UMKM di Jawa Barat, Grab telah meluncurkan layanan GrabMart dan GrabAssistant.

Menurut Richard, kehadiran GrabMart dan GrabAssistant ini sangat bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan warga di era new normal.

"Untuk membeli di pasar swalayan, atau toko serba ada para pengguna kami bisa menggunakan GrabMart di mana toko-toko sudah kami daftarkan di aplikasi kami dengan mudah," sebutnya.

Baca Juga: Persib Putuskan Mulai Latihan Bersama Pekan Depan

Selain itu, untuk membeli barang-barang di tempat yang belum terhubung dalam GrabMart, pengguna aplikasi Grab bisa menggunakan aplikasi GrabAssistant.

Grab, lanjut Richard, berupaya juga meningkatkan kualitas hidup dan inklusi keuangan UMKM Bandung.

"Riset dari Tenggara dan CSIS di awal tahun 2020 menunjukkan bahwa pekerja lepas yang ada di platform Grab merasakan peningkatan penghasilan hingga 138 persen bagi mitra GrabBike," katanya.

Layanan Grab Kios.* GRAB INDONESIA

Selanjutnya, Grab juga melihat jika digitalisasi ini di era sekarang merupakan sebuah prioritas utama.

"Ini (Grab) menjadi platform online yang membuat para UMKM ini bertahan dan bisa meningkatkan ekonomi di kota Bandung dan Jawa Barat," ujarnya.

Di era AKB atau New Normal, kesehatan merupakan hal penting. Maka dari itu, Grab berupaya menjamin kebersihan dan keamanan.

Baca Juga: Pemkot Berencana Relaksasi Tempat Hiburan, Disbudpar Mulai Susun Protokol Kesehatannya

Untuk memastikan keamanan dan kebersihan mitra pengemudi dan penumpang, Grab pun meluncurkan layanan GrabProtect.

Terakhir, Grab berupaya menjalin kolaborasi dengan banyak pihak agar yang memanfaatkan teknologi ini semua diuntungkan.***

 

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler