PRFMNEWS - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengaku kehilangan sosok Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada hari ini, Jumat 1 Juli 2022.
Menurut Ma’ruf Amin, sosok Menpan RB Tjahjo Kumolo adalah seorang menteri yang rajin sekaligus pribadi baik hati.
"Kita kehilangan orang baik, orang yang selama ini mengabdi pada bangsa dan negara sejak beliau juga sebelumnya menjadi Menteri Dalam Negeri, lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara," katanya, dikutip prfmnews.id dari laman ANTARA.
Ma’ruf Amin mengenal Tjahjo Kumolo sebagai pribadi menteri yang giat bekerja, khususnya terkait reformasi birokrasi karena KemenPAN RB berada di bawah koordinasi Wapres.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, 157 Petugas DKPP Kota Bandung Diturunkan Langsung Saat Pemotongan Hewan Kurban
"Beliau terus bekerja siang malam melakukan langkah-langkah reformasi birokrasi dengan sistem, melakukan perubahan-perubahan besar tapi Allah menghendaki beliau sampai di sini," ungkapnya.
Ma’ruf pun mengenang pertemuannya sebelum almarhum meninggal dunia. Wapres bercerita bahwa Tjahjo Kumolo masih sempat berkomunikasi terkait dengan masalah reformasi birokrasi.
"Beberapa waktu yang lalu memang selalu saya selalu berkonsultasi dengan beliau dan beliau selalu memberi buku kepada saya, memberikan laporan-laporannya dalam bentuk buku, rajin sekali,” ucapnya.
“Kalau sidang kabinet, ada buku (diberikan) kepada saya, kepada Pak Jokowi, jadi report-nya dalam bentuk buku-buku," lanjutnya.
Baca Juga: 4 Tempat Wisata di Kota Bandung yang Recommended, Nomor 3 Mirip di Luar Negeri
Bahkan, hingga Selasa 28 Juni 2022 lalu, Ma'ruf menyebut masih menghadiri acara Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kantor KemenPAN RB yang merupakan prakarsa Tjahjo Kumolo.
Di mata Ma’ruf, Tjahjo Kumolo juga sosok yang punya inisiatif dan tanggung jawab tinggi dalam mengemban tugas.
"Selasa yang lalu saya ada acara di sini sebagai inisiatif beliau walau beliau tidak hadir, tiba-tiba beliau masuk rumah sakit,” bebernya.
“Tapi inisiatifnya untuk pemberian rapat koordinasi dalam rangka MPP, Mal Pelayanan Publik dan mengumpulkan menteri-menteri, diikuti gubernur-gubernur, kementerian, non kementerian, bahkan swasta semua untuk bersama-sama, bahkan Kapolri juga hadir di sini atas inisiatif beliau," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung: Pengendara Motor Tak Perlu Pakai Aplikasi MyPertamina untuk Beli Pertalite
Ma'ruf mengaku bahwa komunikasi tersebut adalah komunikasi terakhirnya dengan Tjahjo Kumolo.
"Saya kira terakhir (soal MPP) itu, beliau sudah agak sakit tapi menyelenggarakan koordinasi antara kementerian lembaga gubernur, wali kota, dalam rangka mempercepat Mal Pelayanan Publik, saya rasa itu," pungkasnya.***