Hubungkan Bandung-Cilacap, Menteri PUPR Berpesan Pembangunan Tol Getaci Tak Sembarangan Meski Ada Kendala

23 Juni 2022, 07:40 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono /Agung/Humas Setkab

PRFMNEWS – Pembangunan Jalan Tol Getaci menghubungkan Gedebage, Kota Bandung – Garut Utara – Tasikmalaya – Patimuan, Ciamis (Jawa Barat) – Cilacap (Jawa Tengah) akan dimulai tahun 2023. Diawali Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara dengan panjang 45,20 km.

Terkait pembangunan Jalan Tol Getaci yang akan jadi tol terpanjang di Indonesia ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menitipkan pesan, juga mengungkap kendala yang akan ditemui selama proses pengerjaannya.

Basuki berpesan, pembangunan Jalan Tol Getaci harus cepat dan rampung sesuai target khususnya tahap pertama pada 2024, namun tak sembarangan karena harus tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan.

Baca Juga: Cegah Minum Obat Diabetes Seumur Hidup dengan 10 Makanan ini, Nomor 6 Turunkan Gula Darah Juga Berat Badan

“Dalam pelaksanaan pembangunan Tol Getaci saya ingin mengingatkan cepat is a must but not sufficient. Saya berharap untuk tetap menjaga kaidah-kaidah lingkungan hidup agar tidak merusak bukit-bukit yang ada,” ucapnya, dikutip prfmnews.id dari laman Kementerian PUPR Kamis, 23 Juni 2022.

“Selain itu juga agar menghindari memotong pohon yang tidak perlu. Ini merupakan perintah Bapak Presiden Jokowi, pesannya adalah dalam membangun jangan merusak lingkungan," imbuhnya.

Menteri Basuki menambahkan, selama proses konstruksi harus tetap memperhatikan kualitas pembangunan. Sehingga hasilnya bukan hanya tersambung, tapi juga lebih nyaman saat digunakan masyarakat nantinya.

Adapun kendala yang diungkap Basuki terkait pembangunan Tol Getaci khususnya Seksi 1 tersebut berhubungan dengan struktur geologi wilayah yang akan dilintasi.

"Jalan Tol Getaci khususnya di wilayah Gedebage ini struktur geologinya cukup rumit dengan banyak batuan gunung yang rawan longsoran, sehingga perlu penanganan khusus selama proses konstruksi," ujarnya.

Baca Juga: Dengan Sumur Resapan Sederhana, Pemerintah Kota Bandung Ajak Masyarakat Cegah Banjir

Tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia karena melintasi dua provinsi yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.

Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Tol Getaci terdiri dari 4 seksi, yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, yaitu Seksi 1 dan 2 dimulai dari Junction Gedebage Tasikmalaya sepanjang 95,52 km.

Baca Juga: Lewati Kota Bandung, Tol Terpanjang di Indonesia Senilai Rp56 T akan Dibangun Tahun 2023, Terbagi 4 Seksi

Sementara tahap kedua, yakni Seksi 3 dan 4 dimulai dari Simpang Susun (SS) Tasikmalaya – Cilacap sepanjang 111,13 km.

Tol ini akan memiliki 9 buah simpang susun dan 1 buah junction, yaitu Junction Gedebage yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi).

Jalan tol ini akan memiliki 2x2 lajur dengan lebar lajur 3,6 meter, serta akan dibangun dengan desain struktur at grade sepanjang 175,27 km, struktur elevated sepanjang 22,26 km, dan pile slab sepanjang 9,12 km.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Tol Getaci ini bertujuan untuk memperlancar konektivitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di selatan Jawa Barat.

Sementara melansir laman Jasa Marga, Direktur Utama PT Jasa Marga Gedebage Cilacap (JGC) Johannes Mancelly mengatakan, pembangunan Jalan Tol Getaci Seksi 1 akan dimulai Triwulan II 2023.

Baca Juga: Siap-siap! Perjalanan dari Bandung ke Tasikmalaya Bisa Lewat Tol Terpanjang di Indonesia

Pengerjaan konstruksi Seksi 1 pada tahun depan itu dilakukan menyusul tindak lanjut terbitnya penetapan lokasi (penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Johannes menyebut, penlok yang diterbitkan pada Februari 2022 tersebut mencakup wilayah Gedebage hingga Garut Utara.

Saat ini, lanjutnya, proses identifikasi dan pematokan yang masuk dalam Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara untuk wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Garut telah selesai dilakukan.

“Progres kebutuhan lahan untuk Kota Bandung dan Kabupaten Garut sudah dalam proses inventarisasi. Sementara itu, Kabupaten Bandung saat ini masih dalam proses penerbitan surat keputusan pembentukan tim pengadaan tanah,” tuturnya.

Baca Juga: Jika Rasakan 6 Keluhan Ini Pada Tubuh, kata dr Saddam Ismail Bisa jadi Kadar Kolesterol Sedang Tinggi

Ia berharap, proses pengadaan lahan untuk Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara ini berjalan sesuai target. Sehingga konstruksi untuk Seksi 1 dapat dimulai sesuai rencana. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler