Luhut Pesimistis Indonesia Capai Herd Immunity, Kemenkes Berkata Sebaliknya

25 Agustus 2021, 10:00 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Disebut Terlibat Bisnis Tambang Emas di Papua. /Instagram Luhut.Pandjaitan

PRFMNEWS - Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan pesimistis Indonesia mencapai herd immunity karena mutasi Covid-19 varian Delta.

Varian Delta Covid-19 tersebut dikatakannya, memiliki angka reproduksi penularan antara 5,0 sampai 8,0 kali, sedangkan tingkat efikasi vaksin rata-rata hanya 60 persen.

"Strategi kami sekarang tidak bicara herd immunity lagi, tetapi mengendalikan (pandemi) ini," kata Luhut dalam Rakornas Apindo, pada Selasa 24 Agustus 2021 dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Luhut: Tahun Depan Indonesia Buat 2 Jenis Vaksin, Kerjasama dengan China

Maka dari itu, Luhut menyebut pemerintah punya tiga strategi baru penanganan Covid-19, yaitu mengurangi proporsi populasi yang rentan terhadap infeksi melalui penerapan 3M dan 3T, mengurangi durasi kontak, dan meningkatkan proporsi populasi yang kebal atau imun melalui vaksinasi.

Angka reproduksi virus kini berada di level 1,2 hingga 1,5 melalui penerapan 3M dan 3T yang dilakukan saat ini.

"Wabah akan terkendali apabila level reproduksinya berada di bawah angka satu, namun dengan catatan coverage vaksinasi tinggi ditambah dengan penerapan 3M dan 3T yang juga tinggi di masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: Luhut: Kebijakan PPKM Akan Terus Berlaku Selama Pandemi Covid-19

Sementara itu, Kementerian Kesehatan berkata sebaliknya. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kekebalan kelompok sebesar 70 persen dari populasi di Indonesia melalui vaksinasi masih menjadi sasaran pemerintah untuk keluar dari pandemi.

Efikasi vaksin Covid-19 yang kini tersedia di Indonesia dikatakannya masih relevan dengan perkembangan mutasi virus Corona yang terjadi saat ini.

"Jadi kita berharap kekebalan kelompok masih bisa menjadi sesuatu yang kita bisa capai, asal lebih cepat orang segera dapat dosis pertama dan dosis kedua," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Penanganan Covid-19, Luhut: Dibutuhkan Kesabaran, Kekompakan, Kedisiplinan, Kerja Keras dan Doa

Sejak awal pengadaan vaksin, pemerintah telah mengukur batas efikasi terendah berkisar 55 hingga 60 persen untuk melindungi masyarakat dari penularan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Efikasi vaksin tersebut saat ini sedang disuntikan kepada 70 persen populasi di Indonesia berdasarkan kelompok usia 12 tahun ke atas.

"Kalau kemudian kita menyelesaikan sasaran vaksinasi tadinya minimal hanya 181 juta, sekarang bertambah dengan sasaran ibu hamil, artinya kita sudah melebihi angka 70 persen penduduk," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler