Jalur Afirmasi PPDB Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 Jadi Solusi Disdik

18 Juni 2020, 13:44 WIB
Panitia PPDB SMPN 16 Kota Bandung saat melakukan verifikasi berkas peserta PPDB. Di tahun ini, PPDB dilakukan secara daring karena digelar di tengah pandemi covid-19.** /SYAHDA MUSTAFA/HUMAS KOTA BANDUNG

PRFMNEWS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memberikan solusi bagi orang tua terdampak covid-19 dengan mendaftarkan anaknya pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 melalui jalur afirmasi. Para orang tua bisa membuat surat pernyataan yang ditandatangani ketua RT dan RW selanjutnya diserahkan kepada wali kelas.

Pendaftaran PPDB untuk jalur afirmasi dan prestasi dilaksanakan hingga Jumat (19/6/2020) mendatang serta pengumuman pada 22 Juni mendatang. Sedangkan jalur zonasi dan perpindahan orang tua dibuka pada 22 Juni hingga 26 Juni mendatang, serta pengumuman 29 Juni.

Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Hidayat mengatakan, jumlah siswa rawan melanjutkan pendidikan (RMP) dari tingkat SD negeri ke SMP sebanyak 5.000 lebih orang, dan di swasta sebanyak 1.208 siswa dengan total siswa mencapai 7.027 siswa. Menurutnya, para siswa tersebut terdata di DTKS dan Non DTKS dinas sosial.

 

Baca Juga: Pasar Sadang Serang dan Pasar Leuwipanjang Dibuka Lagi Mulai Hari ini

"Kelompok ketiga yang tidak terdata di DTKS dan Non DTKS, secara faktual terdampak covid-19 maka diatur dalam perwal mereka cukup membuat surat pernyataan orang tua bermaterai Rp6000 diketahui RT dan RW bisa ikut daftar (jalur) afirmasi. Tapi datanya (siswa diluar DTKS dan Non DTKS) belum ada," ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (18/6/2020).

Cucu menambahkan, jumlah siswa rawan melanjutkan pendidikan yang mencapai lebih dari 7.000 orang dipastikan tidak akan tertampung semua di SMP negeri. Menurutnya, daya tampung di SMP negeri di kota Bandung hanya 4.511 siswa untuk RMP.

Menurutnya, sisa siswa RMP yang tidak diterima di sekolah negeri akan melanjutkan ke sekolah swasta dan akan menerima bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Ia mengatakan, data yang diserahkan kepada wali kelas masing-masing selanjutnya akan divalidasi oleh SMP tujuan.

Baca Juga: Antisipasi OTG Beraktivitas di Pasar, Pemkab Bandung Gelar Rapid Test di Pasar Soreang

Cucu mengatakan pelaksanaan PPDB tahun 2020 dilaksanakan secara online sebab kondisi pandemi covid-19 untuk menghindari kerumunan. Menurutnya, orang tua yang kesulitan mendaftar secara online akan dibantu oleh wali kelas dari sekolah asal.

Selama proses pendataan data siswa, Cucu menambahkan terdapat 28.490 siswa untuk jenjang SD, terdiri dari 14.334 siswa secara mandiri mengisi data dan dibantu sekolah asal sebanyak 14.156 siswa. Sedangkan yang hendak melanjutkan di jenjang SMP, data siswa mencapai 30.348 orang terdiri dari 12 ribu mendata mandiri dan dibantu sekolah asal 18 ribu lebih.

Baca Juga: Perempat Final Liga Champions Digelar 12 Agustus dengan Format Baru

Ia melanjutkan usia siswa masuk SD di Kota Bandung mencapai 36 ribu lebih orang sedangkan daya tampung di SD negeri hanya 24 ribu lebih. Menurutnya, sisa siswa yang tidak diterima di SD negeri banyak yang menyatakan memilih ke sekolah swasta.

Menurutnya, usia siswa yang melanjutkan ke SMP mencapai 36 ribu orang sedangkan daya tampung hanya 17 ribu kursi. Katanya, para siswa yang tidak masuk ke SMP negeri akan melanjutkan ke swasta.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler