4 Mitos Tentang Jerawat yang Harus Diluruskan, Menurut Penelitian

- 4 September 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi mitos penyebab munculnya jerawat
Ilustrasi mitos penyebab munculnya jerawat /Pexels/Anna Nekrashevich/

PRFMNEWS - Jerawat adalah kondisi kulit inflamasi yang sangat umum yang dapat mempengaruhi banyak orang di beberapa titik dalam hidup mereka.

Apakah Anda sesekali memiliki jerawat atau mengalami jerawat besar yang terkadang sulit hilang. Anda mungkin bertanya-tanya apa yang dapat dilakukan untuk menghentikan benjolan merah (dan terkadang menyakitkan) agar tidak muncul.

Banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap jerawat, termasuk hormon, genetika, lingkungan, produk kulit, obat-obatan, dan kondisi kesehatan tertentu.

Baca Juga: Viral Anggota PJR Diduga Lakukan Pungli terhadap Sopir Pikap di Tol Gresik, Begini Klarifikasi Polda Jatim

Berikut ini 4 mitos jerawat yang akhirnya bisa kita tinggalkan, dikutip prfmnews.id dari laman healthline.

1. Hanya remaja yang berjerawat

Jerawat terjadi saat hormon berubah. Hormon tertentu menyebabkan peningkatan sebum (minyak di kelenjar kulit), serta peningkatan pertumbuhan sel kulit. Kedua faktor ini, dalam kombinasi dengan penumpukan sel-sel kulit tua, yang menghasilkan jerawat.

Bagi banyak orang, jerawat memuncak selama masa pubertas, tetapi dapat berlanjut sepanjang masa dewasa, ketika biasanya dikenal sebagai jerawat persisten. Beberapa orang memiliki jerawat yang muncul terlambat, atau jerawat yang dimulai setelah usia 25 tahun, meskipun itu mungkin kurang umum.

Jerawat pada orang dewasa dapat dikaitkan dengan hormon dan gangguan endokrin, genetika, stres, penggunaan kosmetik, penggunaan tembakau, diet, dan obat-obatan tertentu, di antara faktor-faktor lainnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x