Dia juga menyarankan orang sejak remaja haruslah mulai untuk sadar akan kesehatan kulit termasuk mengkonsumsi makanan yang mana mengandung kolagen.
Seiring waktu, produksi kolagen di dalam tubuh bisa berkurang dimulai dari usia melebihi 25 tahun. Penurunan ini sekitar 1 hingga 1,5% per tahunnya.
Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyebut Uang Kertas Baru Merupakan Bentuk Kebanggaan Bangsa Indonesia
"Setelah di usia 30 tahun, diiringi stres, sibuk, begadang, akan turun (kolagen) disertai penurunan estrogen. Lebih baik dari remaja, tidak masalah mulai konsumsi kolagen," katanya.
Suplementasi kolagen bisa menjadi pilihan disamping makanan alamiah. Menurut dr. Yohan Samudra, Sp.GK dalam sebuah penelitian ditahun 2021 pada 1121 wanita yang mendapatkan minuman kolagen,menunjukkan adanya peningkatan elastisitas kulit.
"Kalau diminum 2,5 gr sampai 10 gr selama 90 hari tidak ada efekk samping tampak pada seluruh subjek penelitian," pungkasnya.***