Dokter Mengingatkan Pentingnya Konsumsi Protein Bersama Vitamin C

- 19 Agustus 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi vitamin C.
Ilustrasi vitamin C. /PIxabay/Imo Flow

PRFMNEWS - dr. Yohan Samudra, Sp.GK yang merupakan dokter spesialis gizi memberi peringatan kepada publik betapa pentingnya mengkonsumsi protein yang dibersamai dengan asupan vitamin c karena salah satu dari itu memiliki peran dalam pengoptimalan penyerapan oksigen di dalam usus.

Dalam konferensi pers di Jakarta, dr. Yohan Samudra, Sp.GK mengatakan vitamin C dapat menurunkan radikal bebas.

"Vitamin C juga akan menurunkan radikal bebas, sehingga yang menghambat pertumbuhan kolagen juga diturunkan," katanya dikutip prfmnews.id hari ini Jumat, 19 Agustus 2022.

Baca Juga: Jerawat Bukan Masalah Kulit? Pahami Sebab dan Tandanya Menurut dr Zaidul Akbar

dr. Yohan Samudra, Sp.GK juga mengutarakan kolagen termasuk salah satu jenis protein yang berperan menjaga kekencangan dan elastisitas kulit sehingga mencegah munculnya keriput dan kulit yang kusam.

"Kolagen ibarat semen pada batu bata. Kalau semen nggak padat maka lama kelamaan akan turun kulitnya, jadi keriput, kendur, kekencangan berkurang sehingga terlihat kusam," ujarnya.

Makanan yang menjadi sumber protein yakni daging-dagingan, ikan, telur, susu dan biji-bijian lalu makanan yang mengandung vitamin c yaitu buah kiwi, buah strawberry, buah jeruk dan buah melon.

Baca Juga: Deretan Acara Sambut HUT ke-77 Jabar, Ketemu Pemain Preman Pensiun 6 hingga Kuliner Gratis dan Perlombaan

dr. Yohan Samudra, Sp.GK memberi saran kepada orang dewasa untuk makan 1 gr protein perharinya untuk setiap 1 kg berat badannya. Jadi, seseorang dengan bobot 60 kg memerlukan asupan protein 60 gr.

Dia juga menyarankan orang sejak remaja haruslah mulai untuk sadar akan kesehatan kulit termasuk mengkonsumsi makanan yang mana mengandung kolagen.

Seiring waktu, produksi kolagen di dalam tubuh bisa berkurang dimulai dari usia melebihi 25 tahun. Penurunan ini sekitar 1 hingga 1,5% per tahunnya.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Menyebut Uang Kertas Baru Merupakan Bentuk Kebanggaan Bangsa Indonesia

"Setelah di usia 30 tahun, diiringi stres, sibuk, begadang, akan turun (kolagen) disertai penurunan estrogen. Lebih baik dari remaja, tidak masalah mulai konsumsi kolagen," katanya.

Suplementasi kolagen bisa menjadi pilihan disamping makanan alamiah. Menurut dr. Yohan Samudra, Sp.GK dalam sebuah penelitian ditahun 2021 pada 1121 wanita yang mendapatkan minuman kolagen,menunjukkan adanya peningkatan elastisitas kulit.

"Kalau diminum 2,5 gr sampai 10 gr selama 90 hari tidak ada efekk samping tampak pada seluruh subjek penelitian," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah