Penderita Kolesterol Jangan Konsumsi Obat Jenis Ini Dalam Jangka Lama, Begini Dampak Buruknya

- 12 Juli 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi Kolesterol Tinggi
Ilustrasi Kolesterol Tinggi /PIXABAY/ stevepb

PRFMNEWS - dr Ema Surya Pertiwi mengungkapkan tentang 4 dampak buruk dari salah satu obat kolesterol yang jika dikonsumsi dalam jangka lama.

Salah satu obat kolesterol yang dimaksud oleh dr Ema yaitu ‘Statin’. Penderita kolesterol tentu sudah tidak asing dengan obat jenis ini.

Statin merupakan obat yang lebih sering diresepkan oleh dokter untuk penderita kolesterol serta kadar LDL tinggi diatas 190, selain itu untuk pasien diabetes berusia 40-75 tahun dengan kadar LDL yang tinggi pula, dan pasien dengan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Kadar Gula Tinggi Bisa Ditandai Gejala Ini, Tutur dr. Ema

“Sayangnya Statin digunakan sebagai ‘tiket emas’ untuk mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol secara terus menerus,” kata dr Ema seperti dikutip prfmnews.id melalui kanal YouTube Emasuperr.

Akhirnya penderita kolesterol sering menganggap sepele pola makan yang buruk karena berpikir bahwa Statin dapat membantu kadar kolesterol mereka agar tidak naik. Hal itu merupakan pemikiran yang sangat salah.

Karena diketahui ada bahaya yang tersembunyi jika seseorang mengkonsumsi statin dengan jangka waktu lama. Apalagi jika tidak mau merubah pola makan dan sering mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol. Berikut beberapa dampak buruk yang akan terjadi:

Baca Juga: Efek Kurang Tidur pada Usia Muda, Bahaya Laten Begadang Diungkap dr Ema

1. Efek Pada Otot

Statin terbukti bisa meningkatkan resiko nyeri, kelemasan dan tidak nyaman pada otot.

Ada pula resiko kecil dimana pasien yang mengkonsumsi statin berkepanjangan menderita rabdomiolisis atau kondisi serius dimana sel-sel otot kita menjadi rusak.

Nyeri-nyeri otot setelah mengkonsumsi statin jangan dianggap sepele.

Baca Juga: Kolestrol Tinggi Bisa Ditandai dengan 5 Gejala Kulit Ini, Salah Satunya Sering Dikira Bintitan kata dr Ema

2. Meningkatkan Enzim Hati

Terkadang penumpukan yang terus-menerus dan dosis yang besar bisa meningkatkan risiko kerusakan hati pada pasien yang sering menggunakan statin.

Biasanya enzim hati ini akan mulai stabil lagi ketika pasien menghentikan konsumsi statin.

Oleh sebab itu jika kalian mempunyai faktor risiko kerusakan hati, penyakit jantung, penyakit hepatitis. Maka sebaiknya dikonsultasikan dulu sebelum mengkonsumsi statin.

Baca Juga: 9 Gejala Pada Kulit yang Muncul Ketika Gula Darah Tinggi dan Tanda Diabetes, Tutur dr. Ema

3. Meningkatkan Risiko Diabetes

Statin dapat meningkatkan risiko diabetes atau peningkatan gula darah pada seseorang. Apalagi orang yang mempunyai risiko prediabetes, obesitas dan adanya gangguan pada produksi insulin yang mana ketika mengkonsumsi statin dapat meningkatkan risiko kenaikan gula darah dan risiko penyakit diabetes.

Sudah ada banyak uji klinis yang membuktikan bahwa penggunaan statin bisa meningkatkan kadar gula darah serta meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Oleh sebab itu, jika kalian mempunyai faktor risiko penyakit diabetes atau kalian sedang menderita diabetes, disarankan untuk selalu mengecek kadar gula darah saat mengkonsumsi statin.

Baca Juga: Kolestrol Tinggi Bisa Ditandai dengan 5 Gejala Kulit Ini, Salah Satunya Sering Dikira Bintitan kata dr Ema

4. Penurunan Daya Ingat dan Kognitif

Ada beberapa uji klinis yang memberikan sedikit bukti bahwa statin bisa mempengaruhi memori dan kognitif seseorang. Jadi gampang lupa, kebingungan, bahkan penurunan cara berpikir saat menggunakan statin dalam jangka panjang.

Oleh sebab itu jika sering mengkonsumsi statin, kemudian tiba-tiba gampang lupa atau sulit menghitung dan merasakan perubahan daya ingat, maka harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Itu lah tadi bahaya jika mengkonsumsi statin dalam jangka lama bagi penderita kolesterol.

Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Bisa Membuat Sering Buang Air Kecil, Salah satunya Sering Kita Makan Kata dr. Ema

Sebenarnya statin bagus untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, namun jika digunakan dengan cara yang salah, yaitu tidak merubah pola hidup dan pola makan, maka penggunaan statin lama-kelamaan akan menjadi tidak aman.

dr Ema menyarankan agar walaupun sudah mengkonsumsi statin, tetapi tetap harus menjaga pola hidup sehat demi mencapai kadar kolesterol yang stabil.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x